Pelabuhan Guayaquil di Ekuador. (twitter.com/portwingsnews)
Dilaporkan Vice News, penemuan jasad di Duran ini menunjukkan semakin meningkatnya kasus kekerasan dan peperangan geng narkoba di Ekuador. Sedangkan penggantungan jasad di atas jembatan ini meniru taktik kejam yang dilakukan kartel narkoba Meksiko untuk mengintimidasi rivalnya.
Pada awal 2000-an, kekerasan geng penyelundup narkoba di Ekuador sempat menunjukkan peningkatan. Namun, pemerintah menerapkan pendekatan baru dengan melegitimasi para anggota geng dan berusaha memasukkan sebagai warga biasa daripada menargetnya sebagai kriminal.
Atas hal itu, pemerintah memasukkan geng kriminal sebagai sebuah organisasi sosial yang membuatnya dapat menerima bantuan dari pemerintah untuk pendidikan dan proyek komunitas lainnya. Hal itu disebut sukses menurunkan kasus pembunuhan di Ekuador dalam beberapa tahun kemudian.
Ekuador diketahui sebagai lokasi penting untuk menyelundupkan kokain yang berasal dari Kolombia dan Peru. Bahkan, sejumlah geng kriminal Ekuador disebut memiliki hubungan dengan kartel narkoba penyuplai kokain di Kolombia untuk mengirimkan narkoba ke kartel narkoba di Meksiko.
Beberapa tahun belakangan ini, jumlah kokain yang dikirim melalui Guayaquil diketahui terus meningkat. Sedangkan pengiriman kokain ke luar negeri utamanya menuju ke Amerika Serikat dan Eropa, dilansir dari Insight Crime.