Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Polisi yang sedang menyisir di lokasi kejadian pembunuhan di Duran, Ekuador. (twitter.com/EdwinOrtegaS)

Jakarta, IDN Times - Peristiwa kekerasan dan pembunuhan di Ekuador masih terus terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini. Kali ini, dua jasad tak dikenal ditemukan tewas tergantung di atas jembatan penyeberangan di Duran yang tak jauh dari Kota Guayaquil pada Senin (14/2/2022). 

Sebelum kasus ini, Ekuador sudah dilanda rentetan kasus kerusuhan di dalam penjara yang disebabkan perseteruan antar geng kriminal. Bahkan, peristiwa memilukan itu telah mengakibatkan lebih dari 300 narapidana tewas sepanjang tahun 2021. 

1. Pembunuhan korban diduga akibat penyitaan kokain di Guayaquil

Penemuan dua jasad yang digantung dengan tali di atas jembatan penyebrangan di Duran ini diduga berhubungan dengan aksi penyelundupan narkoba di Ekuador. Hal ini seiring dengan meningkatnya peperangan antar geng kriminal untuk memperebutkan rute penyelundupan narkoba di Guayaquil.

Berdasarkan keterangan dari Komandan Kepolisian Guayaquil, Marcelo Cortez, dua orang yang tewas itu diketahui sudah hilang sejak 11 Februari lalu. Pembunuhan ini diduga memiliki kaitan dengan penyitaan tujuh ton kokain di Pelabuhan Guayaquil pada hari Minggu (13/2/2022). 

Salah satu korban pembunuhan sudah berhasil diidentifikasi dari tatonya dan dilaporkan bernama Carlos Alberto Escobar (39). Sedangkan, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut terkait kasus penculikan kedua korban, dilansir dari France24

2. Lima kepala sudah ditemukan di Guayaquil dalam lima bulan terakhir

Di samping penemuan dua jasad yang tergantung, keesokan harinya ditemukan sebuah tas yang berisikan kepala manusia di dekat pintu masuk Pelabuhan Puerto Bolivar, Guayaquil. Otoritas setempat menduga korban yang dipenggal berhubungan dengan penyitaan 100 kg kokain yang hendak dikirim ke Belgia.

Bahkan kasus kriminal akibat penyelundupan narkoba di Ekuador disebut semakin mengerikan dari hari ke hari. Pasalnya, sudah ada lima potongan kepala yang dibuang di Guayaquil dan Duran sejak Oktober tahun lalu. 

Dilaporkan Insight Crime, Guayaquil dan Duran sudah menjadi pusat perseteruan geng kriminal di Ekuador dan mengakibatkan naiknya kasus kekerasan pada tahun 2021. Sejak awal tahun ini hingga 14 Februari, administrasi Zona 8 yang meliputi Guayaquil dan Duran sudah mencatatkan sebanyak 159 kasus pembunuhan. 

Perang geng penyelundup narkoba di Ekuador dipicu perseteruan antara geng Los Choneros yang memiliki hubungan dengan Kartel Sinaloa dan beberapa pesaing utamanya yang didukung oleh CJNG (Cártel de Jalisco Nueva Generación).

3. Ekuador menjadi rute penting penyelundupan narkoba

Pelabuhan Guayaquil di Ekuador. (twitter.com/portwingsnews)

Dilaporkan Vice News, penemuan jasad di Duran ini menunjukkan semakin meningkatnya kasus kekerasan dan peperangan geng narkoba di Ekuador. Sedangkan penggantungan jasad di atas jembatan ini meniru taktik kejam yang dilakukan kartel narkoba Meksiko untuk mengintimidasi rivalnya. 

Pada awal 2000-an, kekerasan geng penyelundup narkoba di Ekuador sempat menunjukkan peningkatan. Namun, pemerintah menerapkan pendekatan baru dengan melegitimasi para anggota geng dan berusaha memasukkan sebagai warga biasa daripada menargetnya sebagai kriminal. 

Atas hal itu, pemerintah memasukkan geng kriminal sebagai sebuah organisasi sosial yang membuatnya dapat menerima bantuan dari pemerintah untuk pendidikan dan proyek komunitas lainnya. Hal itu disebut sukses menurunkan kasus pembunuhan di Ekuador dalam beberapa tahun kemudian. 

Ekuador diketahui sebagai lokasi penting untuk menyelundupkan kokain yang berasal dari Kolombia dan Peru. Bahkan, sejumlah geng kriminal Ekuador disebut memiliki hubungan dengan kartel narkoba penyuplai kokain di Kolombia untuk mengirimkan narkoba ke kartel narkoba di Meksiko. 

Beberapa tahun belakangan ini, jumlah kokain yang dikirim melalui Guayaquil diketahui terus meningkat. Sedangkan pengiriman kokain ke luar negeri utamanya menuju ke Amerika Serikat dan Eropa, dilansir dari Insight Crime

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team