Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ekuador, Daniel Noboa Azin. (flickr.com/presidenciaecuador)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ekuador Daniel Noboa, pada Minggu (30/3/2025), mengunjungi Florida, Amerika Serikat (AS). Ia bertemu langsung dengan Presiden AS Donald Trump untuk membahas hubungan kedua negara. 

Dalam setahun terakhir, Ekuador masih dilanda krisis keamanan imbas aktivitas geng penyelundup narkoba. Noboa sudah memberlakukan keadaan darurat dan mengirimkan militer ke jalanan untuk mengamankan sejumlah kota yang rawan kekerasan. 

Noboa juga sudah mengutarakan ketertarikannya untuk membangun pangkalan militer AS di Ekuador. Ia berharap AS dapat membantu melawan geng kriminal di negara Amerika Selatan tersebut. 

1. Noboa sebut hubungan AS-Ekuador semakin membaik

Dalam pertemuan dengan Trump, Noboa mengungkapkan hubungan baik antara AS dan Ekuador. Ia berniat memanfaatkan kesempatan baik dari kedua negara. 

"Kebijakan kami adalah memiliki hubungan baik dengan AS. Posisi kami adalah membantu dalam memberikan kesempatan dari relasi kedua negara karena kami harus melawan permasalahan di negara kami sejak awal," tuturnya, dilansir EFE.

Washington sudah mencabut Ekuador dari daftar negara prioritas deportasi. Noboa menyebut bahwa Ekuador dan AS sudah membangun kerja sama yang jujur. 

Ia pun menginginkan dan sedang menganalisa kerja sama dengan AS untuk melawan organisasi kriminal di Ekuador. Ia mengklaim masalah keamanan adalah kekhawatiran terbesar di negaranya. 

2. Noboa menginginkan kedatangan pasukan asing melawan geng kriminal

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di