Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Ekuador (pixabay.com/pablofiguetru)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ekuador, pada Rabu (1/5/2024), mengungkapkan bahwa Meksiko sengaja ikut campur urusan negaranya di Mahkamah Internasional (ICJ). Pihaknya pun bersikukuh bahwa Meksiko yang melakukan kesalahan lebih awal untuk mengabulkan suaka kepada eks Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas. 

Tensi Ekuador-Meksiko terus meningkat dalam beberapa bulan terkahir imbas insiden penggerebekan Glas di dalam Kedutaan Besar (Kedubes) Meksiko. Bahkan, Meksiko sudah menuntut Ekuador ke ICJ dan meminta agar Ekuador dikeluarkan dari keanggotaan PBB. 

1. Serangan di Kedubes Meksiko adalah sebuah pengecualian

Duta Besar Ekuador di Belanda, Andres Teran, membela negaranya dalam persidangan ICJ dan menekankan bahwa Glas sudah divonis hukuman di negaranya. 

"Serangan di Kantor Kedubes Meksiko di Quito adalah sebuah pengecualian dan hanya untuk menangkap Jorge Glas. Ia sudah mendapat vonis hukuman atas kasus kriminal dan korupsi di Ekuador," tegasnya, dikutip EFE.

Ia menyebut Ekuador sudah menghargai dan menjamin keamanan dari seluruh perwakilan negara lain. Namun, ia mengaku Meksiko sudah menayalahgunakan perwakilannya dan mengintervensi urusan dalam negeri. 

"Meksiko telah menyalahgunakan kantor perwakilannya di Quito untuk mengungsikan pelaku kriminal yang sudah divonis dua kali oleh pengadilan tinggi di Ekuador atas keterlibatannya dalam korupsi dan kriminal lainnya," tambahnya. 

2. Meksiko klaim Ekuador melewati batas hukum internasional

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di