Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Twitter (unsplas.com/Freestocks)

Jakarta, IDN Times - Elon Musk, pada Rabu (9/11/2022), mengatakan kepada para pengiklan bahwa dia akan membersihkan akun palsu yang beredar di Twitter. 

Sejak membeli Twitter, Elon Musk telah melakukan beberapa langkah mengejutkan seperti memberhentikan ribuan karyawan. Dia juga disebut akan melonggarkan moderasi konten.

Pengiklan terbesar di Twitter seperti General Motors telah memutuskan untuk menarik iklannya dari platform berlogo burung biru itu.

1. Upaya Musk menghentikan akun palsu

ilustrasi (Unsplash.com/Alexander Shatov)

Sejak Elon Musk mengambil alih Twitter, banyak pengiklan di platform media sosial itu yang mulai ragu dan mulai menjauh.

Namun, manusia terkaya di dunia itu kekeh akan menjadikan Twitter sebagai kekuatan kebenaran dan menghentikan peredaran akun palsu.

Melansir Al Jazeera, langkah itu ia lakukan untuk meredakan agensi iklan agar tidak menjauh dari platform Twitter. Selain itu, langganan Twitter Blue atau centang biru yang menonjol, diprediksi akan memiliki efek mengecilkan hati para spammer yang tidak mau membayar untuk itu.

Musk berencana untuk menerapkan biaya pada akun centang biru di Twitter sebesar 8 dolar atau sekitar Rp125 ribu setiap bulannya. Langkah itu dibuat untuk membersihkan dan menyingkirkan akun bot yang disebut banyak muncul di Twitter.

2. Musk ingin membuat Twitter jadi platform jujur, menarik, dan menghibur

Dalam sebuah acara bincang, Musk, mengungkap tujuan dia adalah ingin menjadikan Twitter sebagai platform yang jujur, menarik dan menghibur.

Melansir CTV, bos SpaceX dan Tesla itu mengatakan, jika sebuah akun terlibat dalam aktivitas penipuan, maka Twitter akan segera menangguhkan akun tersebut.

"Harap dicatat bahwa Twitter akan melakukan banyak hal bodoh dalam beberapa bulan mendatang. Kami akan mempertahankan apa yang berhasil dan mengubah apa yang tidak," kata Musk.

3. Pengiklan menarik diri dari Twitter

ilustrasi (Unsplash.com/Alexander Shatov)

Elon Musk juga ingin agar orang-orang kembali ke Twitter dan menganggapnya sebagai hal yang baik di dunia. Dia ingin kembali membangun kepercayaan publik kepada Twitter.

Meski begitu, usai Twitter diambil oleh Elon Musk, melansir Nasdaq, pengiklan terbesar seperti General Motors dan General Mills telah menarik iklan mereka dari media sosial itu. Langkah tersebut dibuat karena khawatir Musk melonggarkan akun moderasi konten.

Kelompok hak-hak sipil juga telah meningkatkan tekanan pada para pengiklan di Twitter. Mereka menuntut agar para agensi iklan menangguhkan iklan secara global usai Musk memecat sekitar setengah dari staf Twitter.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team