Atlet Ethiopia Ini Menduga Dirinya Akan Dibunuh Ketika Pulang, Apa yang Diperbuatnya?

Padahal telah meraih medali perak bagi negara!

Atlet ini diklaim pemberani oleh orang-orang di penjuru dunia. Lewat sosial media, para netizen 'ribut' ketika melihat aksinya usai memenangkan medali perak dalam Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil. Atlet asal Ethiopia tersebut bernama Feyisa Lilesa (26). Apa yang dilakukan, Feyisa menyilangkan tangannya dengan membentuk huruf "X" dan aksi tersebut dianggap kontroversial.

Kontroversial untuk orang-orang di kampung halamannya, Oromia, Ethiopia, terutama pemerintah. Dikutip dari USA Today, atlet lari maraton itu berlomba pada Minggu (21/8) waktu setempat. Feyisa yang berhasil meraih tempat kedua dalam cabang olahraga untuk pria tersebut membentuk "X" sebagai bentuk protes terhadap bentuk solidaritas.

Feyisa mewakili rakyat Oromo memrotes pemerintah Ethiopia.

Atlet Ethiopia Ini Menduga Dirinya Akan Dibunuh Ketika Pulang, Apa yang Diperbuatnya?Olivier Morin/AFP via irishtimes.com

Kepada para media saat konferensi pers usai lomba, Feyisa mengatakan kalau aksinya memang sangatlah berbahaya. Namun, dirinya mengaku wakili rakyat kampung halaman untuk protes terhadap aksi pemerintah. Seperti yang dijelaskan Feyisa, pemerintah Ethiopia dianggap menyiksa para warga Oromo di Oromia dengan menghapuskan sistem petani lokal. Kemudian, lahan bertani mereka pun direbut.

Feyisa ingin mencarikan keadilan sebagai warga Oromo juga. Aksi protes memang bukan yang pertama dari Feyisa, karena di Ethiopia sendiri warga bersatu untuk menghentikan aksi pemerasan dari pemerintah. Akan tetapi, justru aksi tersebut berujung pada kekerasan. Bahkan, protes yang telah berlangsung sejak November 2015 telah memakan korban 400 orang meninggal dan puluhan ribu lainnya dipenjara.

Atlet Ethiopia Ini Menduga Dirinya Akan Dibunuh Ketika Pulang, Apa yang Diperbuatnya?Lucy Nicholson/Reuters via qz.com

Pasukan keamanan yang mengawasi protes pun melakukan penangkapan dan kekerasan. Para demonstran yang dipenjara pun disiksa sampai meninggal. Aksi tersebut pun membuat Feyisa menganggap bahwa dirinya terancam saat pulang.

Baca Juga: 15 Atlet Wanita Olimpiade Ini Akan Membuatmu Jatuh Hati Karena Pesona Mereka!

Feyisa terancam dibunuh di Ethiopia.

Atlet Ethiopia Ini Menduga Dirinya Akan Dibunuh Ketika Pulang, Apa yang Diperbuatnya?google.com

Menurut Feyisa, dilansir Mashable dirinya bisa saja dibunuh atau dipenjara. Selain itu kemungkinan besar adalah dirinya dilarang masuk Ethiopia. Jika tidak dibunuh dan dilarang kembali negara yang diwakili dalam ajang bergengsi itu, Feyisa akan pindah ke negara lain. Menurutnya tidak masalah karena pada akhirnya dirinya adalah warga Oromo dan tetap cinta sukunya.

Menurut pengakuan Human Rights Watch (Organisasi HAM) telah melakukan tindak kekerasan pada para demonstran yang sebagian besar adalah pelajar dan pemuda di salah satu kota terbesar di Ethiopia itu.

Dalam lomba lari maraton tersebut, Feyisa mencatatkan waktu dua jam sembilan menit 54 detik. Dirinya kalah dari pelari Kenya Eliud Kipchoge yang catatkan waktu 02:08:44. Di belakang Feyisa ada pelari Amerika Serikat dengan ketinggalan satu menit sembilan detik.

Baca Juga: Kamu Pasti Gak Nyangka 10 Olahraga Aneh Ini Pernah Masuk Olimpiade

Topik:

Berita Terkini Lainnya