Dunia Diguncang Bom: Turki, Irak, Bangladesh, Madinah Hingga Solo

Minggu terakhir puasa yang penuh korban....

Guncangan di berbagai negara akibat bom bunuh diri yang diduga dilakukan oleh jaringan teroris ISIS melukai banyak orang. Bukan hanya korban, tapi juga masyarakat dunia. Mulai dari Eropa sampai Asia, dari Turki hingga Indonesia, semua mengalami ancaman serupa. Yang terbaru adalah ledakan bom terjadi di dekat Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Senin (4/7) waktu setempat dan bom bunuh diri di Surakarta, Indonesia.

Bulan suci Ramadan pun diselimuti oleh awan gelap akibat tindak terorisme tersebut. Berikut IDNtimes merangkum fakta-fakta terkait ledakan bom di berbagai belahan dunia.

Bom Turki pada 28 Juni silam memakan korban 45 orang.

Dunia Diguncang Bom: Turki, Irak, Bangladesh, Madinah Hingga Sololatimes.com

Seperti diberitakan sebelumnya, penembakan dan ledakan bom terjadi di Bandara Ataturk Istanbul, Turki, Selasa malam (28/6) waktu sempat. Otoritas bandata Ataturk setempat mengonfirmasi bahwa terdapat tiga pelaku dalam kejadian ini. Seperti dikutip dari CNN, ketiga pelaku beraksi di pintu depan salah satu satu terminal bandara.

Dua pelaku meledakkan diri di pintu depan Bandara Ataturk, sementara satu lagi di lapangan parkir. Ketiga pelaku melewati penjagaan otoritas bandara yang kurang ketat sehingga bom maupun senjata tidak terdeteksi sama sekali. Kejadian tersebut merupakan bom ketiga sejak bulan April.

Bom bunuh diri di Kafe Dhaka, Bangladesh.

Dunia Diguncang Bom: Turki, Irak, Bangladesh, Madinah Hingga Solocnn.com

Sekelompok pria menyandera lebih dari 30 pengunjung di kafe Holey Artisan Bakery wilayah Ibu Kota Bangladesh, Dhaka, Jumat (1/7) malam, waktu setempat. Seperti dikutip dari CBSNews, selama lebih dari 12 jam pelaku yang berjumlah enam orang dikepung. Otoritas setempat yang melakukan pengamanan dan pengepungan di sekitar kafe akhirnya melakukan serangan kepada para pelaku.

13 orang berhasil diselamatkan, tapi ternyata para pelaku juga melakukan bom bunuh diri yang menewaskan 20 sandera. Selain itu, dua polisi pun jadi korban meninggal akibat tembakan para pelaku. Kemudian, 25 orang petugas kepolisian dan satu warga mengalami luka akibat ledakan. Sandera datang dari berbagai negara, antara lain sembilan orang Italia, tujuh warga Jepang, tiga penduduk lokal dan seorang remaja asal India.

Pada Sabtu (2/7), kepolisian setempat merilis lima nama pelaku yang berhasil diidentifikasi. Nama para pelaku adalah Akash, Badhon, Bikash, Don dan Ripon. Para pria tersebut awalnya diduga adalah bagian dari ISIS, tapi otoritas dan pemerintah mengakui bahwa para pelaku adalah warga asli Bangladesh. Diduga mereka adalah kelompok militan yang 'terinspirasi' dari ISIS yakni Jumatul Mujahedeen Bangladesh atau JMB.

Baca Juga: 6 Video Amatir yang Berhasil Merekam Ledakan Bom Sarinah dan Wajah Terduga Pelaku

Ledakan truk yang tewaskan 200 orang warga Baghdad.

Dunia Diguncang Bom: Turki, Irak, Bangladesh, Madinah Hingga Soloneweurope.eu

Dua hari setelah aksi di Dhaka, Irak juga mengalami duka yang mendalam. Sebanyak 147 warga dikonfirmasi jadi korban ledakan bom di Baghdad, Ibu Kota Irak, Minggu (3/7). Truk tersebut secara brutal menabrak sebuah distrik dagang yang saat itu sedang dipenuhi orang-orang. Saat itu warga baru saja selesai berbuka puasa.

Lokasi tersebut memang jadi tempat berkumpul, bersantai dan aktivitas warga Baghdad. Terdapat coffee shop, toko dan lokasi fitness yang langsung diterjang truk dan ledakan. Akibatnya 125 warga langsung tewas di lokasi, di antaranya 25 anak-anak dan 20 wanita. Kejadian tersebut bukan hanya menjadi duka bagi Irak, tapi seluruh dunia. Hal tersebut karena merupakan serangan langsung dengan korban terbesar.

Bahkan, seperti dilansir CNN, pada Senin (4/7) Wakil Kepala Keamanan Baghdad, Mohamed al-Rubaye mengonfirmasi bahwa korban tewas telah mencapai 200. Awalnya dari 125 orang menjadi 142 warga. Namun, seiring dengan investigasi dan oleh TKP, jumlah korban terus bertambah.

ISIS sendiri telah mengklaim bahwa dua bom di Baghdad dan Dhaka adalah hasil 'karya' mereka. Sementara itu, Senin (4/7) malam di Arab Saudi juga diliputi ledakan bom.

Masjid Nabawi diserang teror bom, empat orang meninggal.

Dunia Diguncang Bom: Turki, Irak, Bangladesh, Madinah Hingga Solonbcnews.com

Seperti dilansir BBC, bom tersebut memakan sembilan korban yang mana empat di antaranya dinyatakan meninggal. Otoritas setempat belum membuat pernyataan khusus terkait pelaku bom. Seperti dilansir Al Arabiya, keempat satpam Masjid yang meninggal diduga sempat bertemu dengan pelaku bom. Saat itu, pelaku mengaku ingin buka bersama para petugas keamanan yang sedang beristirahat. Jelang berbuka itulah sang pelaku melancarkan aksi bom bunuh dirinya.

Lokasi bom berada di lapangan parkir dan diketahui dekat dengan pos penjaga. Lapangan parkir berada di antara Balai Kota dan Masjid Nabawi sendiri. Pada malam itu juga, setelah melihat situasi di Masjid Nabawi, Pangeran Faisal bin Salman pun mengunjungi korban petugas yang selamat dari bom. Salah satu pengunjung Masjid mengakui bahwa orang-orang awalnya mengira ledakan tersebut sebagai suara meriam yang menandakan waktunya buka puasa. Namun, beberapa detik setelah ledakan, guncangan kuat terasa dan mereka sadar bahwa itu adalah bom.

Ledakan di Madinah membuat Arab Saudi diguncang tiga bom bunuh diri. Ledakan terjadi di sebuah masjid Syiah di timur Arab Saudi, Qatif dan tidak ada korban jiwa. Kemudian, terjadi pula teror di dekat Konsulat Amerika Serikat, Jeddah yang melukai dua petugas keamanan. Kemudian, pagi ini, Indonesia juga mengalami hal serupa, tepatnya di Solo.

Pria ledakkan diri di Mapolresta Surakarta.

Dunia Diguncang Bom: Turki, Irak, Bangladesh, Madinah Hingga Solobbc.com

Pada pukul 07.30 WIB, seperti dilansir kompas.com, seorang pria tidak dikenal memaksa masuk ke wilayah Mapolresta Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Selasa (5/6). Awalnya, petugas menyapa seorang pria yang mengaku ingin masuk ke wilayah markas polisi tersebut. Namun, setelah dihalangi, pria tersebut tetap memaksa. Petugas yang berjaga melarang karena barang bawaan yang dibawa oleh pria tersebut mencurigakan.

Akan tetapi, pria tersebut berhasil mengecoh dan menerobos dua petugas yang berusaha menghalangi laju motornya. Sampai di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), sebuah bom bunuh diri meledak dari tubuh pria tersebut. Salah satu petugas yang mengejar pun menjadi korban luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono, mengatakan ledakan terbilang kecil, maka korban jiwa hanyalah sang pelaku. Condro juga meminta warga Solo agar tetap tenang karena pihaknya telah melakukan penjagaan ketat. Condro mengaku Polri dan TNI telah diturunkan untuk memberikan keamanan kepada warga. Sampai saat ini belum diketahui identitas pelaku serta motifnya. Namun dugaan terjadinya bom bunuh diri sudah diprediksikan oleh Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti. Hal tersebut akibat tertangkapnya jaringan teroris di Surabaya Juni silam.

Hingga saat ini, Badrodin mengaku telah meminta pasukannya, bekerjasama dengan TNI dan satuan pengamanan lainnya untuk melindungi titik-titik rawan. Diduga para pelaku ini masih mengincar polisi. Lokasi yang akan dijadikan tempat Lebaran Presiden Joko Widodo pun telah dijaga ketat.

Baca Juga: Fakta Terkini dan Video Serangan Bom di Bandara Ataturk Istanbul Turki

Topik:

Berita Terkini Lainnya