Seorang Anak Lelaki Ditinggalkan di Hutan Sebagai 'Pelajaran' Dari Orangtua, Lihat Apa yang Terjadi!

Dirinya sendirian selama tujuh hari

Seorang anak laki-laki bernama Yamato Tanooka (7) dihukum orangtuanya karena nakal saat mereka jalan-jalan ke taman. Orangtuanya sendiri yang membawa Yamato ke sebuah hutan di daerah pegunungan Komagatake, Prefektur Hokkaido. Orangtua meninggalkannya untuk merenung di lokasi tersebut dan mereka berkeliling untuk memetik sayuran.

Seperti dilansir DailyMail, beberapa menit setelah kembali ke lokasi mereka tinggalkan anaknya, Yamato telah hilang. Sejak Sabtu (28/5) Yamato dinyatakan hilang dan orangtua pun langsung menghubungi otoritas Hokkaido untuk mencari putra tunggalnya.

Yamato ditemukan enam hari kemudian.

Seorang Anak Lelaki Ditinggalkan di Hutan Sebagai 'Pelajaran' Dari Orangtua, Lihat Apa yang Terjadi!dailymail.co.uk

Jumat (3/6), Yamato ditemukan dalam sebuah fasilitas latihan tentara Jepang di hutan Komagatake, sekitar lima kilometer dari lokasi awal dia ditinggalkan. Pencarian Yamato diikuti oleh 180 orang yang di antaranya polisi, milter dan relawan. Para pencari itu tidak kesulitan untuk menemukannya selama enam hari. Namun, justru salah satu tentara yang mengunjungi fasilitas tersebut melihat Yamato sedang tidur di salah satu kasur.

Tentara itu pun memastikan bahwa anak lelaki yang ditemukan adalah Yamato yang dicari-cari selama enam hari. Ketika Yamato mengakui hal tersebut, kata selanjutnya yang dia katakan ada lapar. Yamato tidak makan selama enam hari di hutan.

Seorang Anak Lelaki Ditinggalkan di Hutan Sebagai 'Pelajaran' Dari Orangtua, Lihat Apa yang Terjadi!dailymail.co.uk

Tentara itu pun memberikan makanan untuknya. Yamato pun dengan lahap memakan semua yang diberikan. Hebatnya, Yamato tidak terluka sama sekali selama enam hari dalam hutan yang dikenal terdapat banyak beruang berkeliaran di dalamnya. Yamato juga tidak menangis ataupun mengeluh saat ditemukan.

Yamato pun mengakui bahwa dirinya hanya minum dari keran air yang berada di luar fasilitas militer. Setelah ditemukan dan diberi makan seadanya, Yamato langsung dibawa ke rumah sakit. Dirinya dinyatakan kelelahan dan dehidrasi.

Baca Juga: Hati-hati, 23 Hal Ini Bisa Membuatmu Cinta Mati sama Jepang Lho!

Pujian diberikan pada Yamato yang di usia muda berhasil selamat.

Seorang Anak Lelaki Ditinggalkan di Hutan Sebagai 'Pelajaran' Dari Orangtua, Lihat Apa yang Terjadi!dailymail.co.uk

Keberhasilan Yamato untuk selamat di hutan belantara sendirian membuat orang-orang kagum dengannya. Dokter Yoshiyuki Sakai yang memeriksa Yamato pun memuji kemampuan bertahan hidup Yamato setelah hidup tanpa makanan selama enam hari. Yamato tidak terlihat panik, tambah dokter Yoshiyuki.

Mantan Gubernur Hokkaido, Daijiro Hashimoto mengatakan bahwa dirinya tidak percaya dengan berita yang didengar sampai menemui Yamato secara langsung. Daijiro salut dengan Yamato yang berhasil menahan kesendirian di kala malam dan sunyinya hutan.

Seorang Anak Lelaki Ditinggalkan di Hutan Sebagai 'Pelajaran' Dari Orangtua, Lihat Apa yang Terjadi!dailymail.co.uk

Namun, akibatnya tindakannya, orangtua Yamato pun banyak dikecam netizen Jepang, terutama masyarakat Hokkaido. Banyak yang mengatakan bahwa tindakan orangtua adalah kekerasan terhadap anak, bukan untuk memberi pelajaran untuk jadi disiplin. Kepolisian sendiri pun masih akan memproses kasus ini dan memeriksa kedua orangtua Yamato.

Sang ayah menyesal dan meminta maaf.

Seorang Anak Lelaki Ditinggalkan di Hutan Sebagai 'Pelajaran' Dari Orangtua, Lihat Apa yang Terjadi!dailymail.co.uk

Ayah Yamato, Tamayuki Tanooka pun menyampaikan penyesalan besar di depan rumah sakit saat dikabarkan bahwa sang putra ditemukan. Dirinya mengaku bahwa malu dan salah dengan caranya memberi pelajaran untuk anak-anaknya.

Tamayuki sendiri telah meminta maaf pada putranya atas tindakan yang berlebihan. Selain itu, Tamayuki pun meminta maaf dan berterimakasih pada masyarakat yang mau ikut membantu pencarian sampai Yamato ditemukan.

Yamato saat ini masih dalam perawatan intensif oleh pihak rumah sakit di pusat kota Shikabe, Prefektur Hokkaido. Orangtua pun dikabarkan menjalani proses hukum atas apa yang dilakukan.

Baca Juga: Fakta-fakta Seram Tentang Hutan Aokigahara, Tempat Bunuh Diri Terpopuler di Jepang

Topik:

Berita Terkini Lainnya