7 Fakta Cleveland, Kota Besar Termiskin di Amerika Serikat

Salah satu hal menarik dari Cleveland adalah fakta bila kota ini ternyata rumah atau asal musik rock and roll. Hal ini tak lain lantaran inventor genre musik ini yang merupakan seorang disk jockey bernama Alan Freed berasal dari Cleveland. 

Dilansir This Is Cleveland, Freed sudah memutarkan musik genre rock and roll di acara Moondog Show dalam WJW Radio di Cleveland pada tahun 1951. Sementara popularitas musiknya naik lantaran mayoritas dinikmati oleh masyaratat kulit putih di Amerika Serikat. 

Naiknya popularitas rock and roll lantaran banyak digemari oleh kalangan remaja kulit putih di tahun 1950an. Kemudian genre musik ini juga kerap diasosiasikan sebagai bentuk semangat perlawanan. 

Pada tahun 1952, konser musik rock and roll terbesar pertama kali digelar di Cleveland dan menciptakan sejarah di seluruh Amerika Serikat.

Konser itu diselenggarakan di Cleveland Arena dan dihadiri sejumlah musisi terkenal, seperti Paul Williams, Hucklebucksers, Tony Grimes and the Rockin’ Highlanders

Selain dikenal dengan musik rock and roll, Cleveland juga terkenal sebagai kota pertama yang mengalirkan listrik pada tempat umum di Amerika Serikat. Bahkan, pada tahun 1879, Cleveland sempat dijuluki sebagai City of Light setelah dinyalakannya lampu taman di Public Square. 

Hal ini tak lain berkat usaha dari seorang inventor bernama Charles Brush yang menciptakan lampu taman yang terbukti efektif dan tahan lama untuk menyinari taman. Bahkan, karyanya itu telah membuatnya sebagai salah satu orang terkaya di AS pada masa itu. 

Di sisi lain, perusahaannya Brush Electric Co diketahui sudah mempekerjakan lebih dari 400 orang di Cleveland. Pasalnya, perusahaannya menjadi pemasok 80 persen permintaan lampu di seluruh Amerika Serikat, dikutip Cleveland Magazine. 

Cleveland dikenal sebagai kota olahraga di Amerika Serikat lantaran memiliki beberapa tim olahraga terbaik yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun lalu. Kota ini juga menjadi kampung halaman atlet ternama seperti Jesse Owen hingga LeBron James. 

Terdapat tiga cabang olahraga besar yang membuat nama kota ini tenar yakni bola basket, sepak bola Amerika, dan baseball. Sedangkan tim populernya adalah Cleveland Browns yang berlaga di NFL dan sudah didirikan pada 1945 serta menjadi tim sepak bola besar di Amerika Serikat.

Sementara, Cleveland Cavaliers dikenal sebagai salah satu klub basket NBA terbesar di Amerika Serikat. Meskipun sebenarnya klub basket profesional di Cleveland tergolong cukup baru lantaran baru dibentuk pada tahun 1970an. 

Di samping menjadi tempat lahirnya lampu taman pertama, Cleveland juga menjadi kota pertama yang dibangun sebuah mall indoor di Amerika Serikat. Mall tersebut bernama The Arcade yang dibangun pada 1890 dengan biaya sebesar 875 ribu dolar AS atau senilai dengan Rp12,5 miliar. Kini biaya itu senilai dengan 24 juta dolar AS (Rp345 miliar).

Bangunan mall berlantai sembilan itu terletak di East 4th Street dan didirikan oleh kontraktor Detroit Brigde Co. dan dua developer lainnya. Sementara, bentuk arsitektur mall ini meniru model Galleria Vittorio Emanuele II di MIlan, Italia.

Kala itu, The Arcade menjadi destinasi utama di Clevaland bagi pengunjung yang ingin menikmati makanan dan pelayanan mewah serta berbelanja. Karena keantikan dan keunikannya, bangunan ini menjadi yang pertama dimasukkan sebagai Tempat Besejarah Nasional di Cleveland pada 1975, dilansir The Culture Trip. 

Berdasarkan laporan dari News 5 Cleveland, Cleveland merupakan salah satu kota dengan bangunan kosong terbanyak di Amerika Serikat. Bahkan diketahui terdapat 547 bangunan apartemen kosong di Cleveland saat ini dan beberapa persen di antaranya sudah rapuh serta mengalami kerusakan. 

Sementara itu, mayoritas bangunan terbengkalai di Cleveland berada di area pinggiran kota bagian timur. Lokasi bangunan kosong utamanya terdapat di Buckeye-Shaker, Mount Pleasant, dan Glenville. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan dan menjadi masalah besar yang dialami oleh kota besar di Ohio ini. 

Naiknya angka bangunan kosong di Cleveland ini disebabkan berkurangnya jumlah penduduk kota dalam beberapa dekade terakhir. Padahal, kota ini sempat mengalami masa kejayaan di tahun 1950an dengan jumlan penduduk mencapai 914.808 jiwa.

Pada tahun 2020, penduduk Cleveland hanya sekitar 372 ribu jiwa, dilaporkan dari Cleveland. 

Selain bangunan terbengkalai, kota yang terletak di Sungai Cuyohago ini juga dihadapkan dengan masalah besar lainnya. Bahkan, kini terdapat julukan kepada Cleveland, berupa "Mistake by the Lake" atau "Kota gagal di pinggir danau." 

Dilansir Reuters, Cleveland disebut sebagai kota yang menyedihkan lantaran tingginya angka pengangguran, tingginya pajak, korupsi, dan cuaca buruk. Bahkan, kota ini juga mengalami kebangkrutan dalam beberapa tahun terakhir layaknya Detroit. 

Namun tak hanya itu saja, beberapa faktor lain juga menghampiri kota ini seperti rendahnya harga properti, kualitas udara, infrastruktur, pendidikan dan lainnya. Kriminalitas juga menjadi salah satu masalah kronis di kota ini dan menjadi salah satu kota dengan kasus kejahatan tertinggi. 

Community Solution mengabarkan bahwa Cleveland dinobatkan sebagai kota besar termiskin di Amerika Serikat pada tahun 2019. Bahkan, tingkat persentase kemiskinan di kota ini melampaui persentase di Detroit. Tingkat kemiskinan di Cleveland diketahui mengalami penurunan dari 33,1 persen ke 30,8 persen. Namun, Detroit juga mengalami penurunan angka kemiskinan yang tajam hingga mencapai 30,6 persen. 

Diketahui lebih dari 114 ribu penduduk Cleveland hidup dalam kemiskinan, termasuk di antaranya 37.700 anak-anak dan 12 ribu orang dewasa. Semenjak adanya pandemik COVID-19, diketahui angka pengangguran dan kemiskinan di Cleveland naik dua kali lipat. 

Itu dia beberapa fakta menarik mengenai Kota Cleveland yang kini diketahui sebagai salah satu kota gagal di Amerika Serikat. Semoga ke depannya, Cleveland bisa menjadi salah satu kota besar megah di AS, layaknya beberapa dekade lalu.