Fakta El Raton, Putra Bos Kartel Narkoba Terkuat Meksiko El Chapo

Kartel Sinaloa sangat terkenal karena pernah mendominasi perdagangan obat-obatan terlarang di Meksiko saat dipimpin Joaquin "El Chapo" Guzman. Ketika El Chapo ditangkap dan dihukum di AS, kepemimpinan kartel tersebut dipegang oleh putranya, El Raton.

Dilansir BBC, operasi penangkapan El Raton dilakukan pada dini hari saat fajar di desa Jesus Maria, 191 kilometer barat laut ibu kota negara bagian Sinaloa. Situasi kota Culiacan di Meksiko barat laut saat itu, belum begitu ramai oleh aktivitas.

Namun penangkapan itu segera memicu gelombang kekerasan sehingga berujung pada bentrokan dan baku tembak antara pasukan keamanan Meksiko dengan anggota geng narkoba Sinaloa.

Pihak militer Meksiko kehilangan 10 personelnya, sedangkan 19 anggota geng narkoba tersebut tewas. Selain itu, 21 anggota geng lainnya juga berhasil ditangkap.

Penduduk kota diperingatkan untuk tidak keluar rumah demi menghindari bahaya karena kekacauan yang ditimbulkan oleh anggota kartel narkoba yang mengamuk.

Setelah El Chapo ditangkap dan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) untuk dihukum penjara seumur hidup, hierarki Kartel Sinaloa dipegang oleh kakak El Raton yang bernama Ivan Archivaldo Guzman dan Jesus Alfredo Guzman yang dikenal sebagai Los Chapitos.

El Raton sendiri lahir dari istri kedua El Chapo bernama Griselda Guadalupe Lopez. Dia lahir pada 1990 di kota Badiraguato, kutip Independent.

Kakak laki-lakinya, Edgar Guzman-Lopez, tewas pada 2008 setelah ditembak mati. El Raton dan saudara laki-lakinya, Joaquin Guzman-Lopez, kemudian mewarisi "kerajaan" penyelundupan narkoba milik ayah mereka.

Tidak diketahui secara pasti ada berapa saudara kandung El Raton. Menurut laporan, El Chapo memiliki setidaknya 15 anak dengan empat istri. Tidak diketahui barapa anak El Chapo dengan banyak pacarnya yang lain.

Guzman-Lopez dan saudaranya, disebut mengawasi 11 laboratorium narkoba di Sinaloa. Laboratorium itu memproduksi lebih dari 2 ton metamfetamin murni setiap bulannya. Mereka menjualnya secara grosir ke distributor di AS dan Kanada.

Dilansir Associated Press, mantan Kepala Operasi Internasional DEA, Mike Vigil, menjelaskan bahwa Guzman-Lopez atau El Raton terlibat dalam semua aktivitas kartel. Tapi terutama dalam perdagangan fentanyl.

Pada 2018, pengadilan federal di Washington, DC, menuduh El Raton bersekongkol untuk menyelundupkan kokain, metamfetamin dan marijuana ke AS.

Awal tahun lalu, Dinas Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS menawarkan hadiah 5 juta dolar atau sekitar Rp78 miliar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan El Raton.

Ketika awal El Raton dan saudaranya mewarisi kerajaan penyelundupan El Chapo, mereka disebut membeli ganja dalam jumlah besar di Meksiko. Selain itu, menurut Departemen Luar Negeri AS, mereka juga membeli kokain dari Kolombia.

Lalu, kedua bersaudara memperluas operasi untuk membeli efedrin dalam jumlah besar. Itu merupakan obat pendahulu sabu yang didapat dari Argentina dan kemudian diselundupkan ke Meksiko.

Sebagai salah satu gembong narkoba besar yang dicari, bahkan oleh AS, El Raton membangun jaringan secara ketat. Dilansir France24, dia diduga memerintahkan pembunuhan terhadap informan, pengedar narkoba lainnya dan penyanyi populer Meksiko yang menolak tampil di pernikahannya.

Pada 2019, El Raton pernah ditangkap. Tetapi pasukan keamanan membebaskannya setelah anggota kartelnya melancarkan perang habis-habisan sebagai tanggapan atas penangkapan itu.

Setelah operasi penangkapan El Raton di Culiacan, anggota kartel narkoba lainnya segera mengamuk. Menurut Al Jazeera, mereka membakari lebih dari selusin kendaraan dan memblokir jalanan. Aksi kekerasan terkonsentrasi di dan sekitar Culiacan, pusat kartel narkoba Sinaloa yang terkenal.

Dalam salah satu episode untuk menyelamatkan El Raton, para anggota kartel narkoba menyerang pesawat angkatan udara milik tentara Meksiko yang membawa pemimpin kartel. Menteri Pertahanan Meksiko, Luis Cresencio Sandoval, mengatakan ada sejumlah besar dampak, dan pesawat itu harus melakukan pendaratan darurat.

Akibat kekacauan itu, El Raton terpaksa diterbangkan dengan helikopter ke Mexico City, bukan dengan pesawat. Tentara menghadapi serangan anggota kartel yang mengamuk di bandara.

Di rumah sakit kota, gerombolan kartel narkoba mencoba menculik dokter dan membawa mereka pergi untuk merawat anggota yang terluka, kata Gubernur Sinaloa Ruben Rocha. Namun Rocha mengatakan bahwa mereka yang terluka akan dirawat di rumah sakit dan tidak boleh membawa petugas medis pergi.

Sedikitnya 1.000 personel militer dikirim sebagai pasukan tambahan untuk meningkatkan keamanan Sinaloa, demi melindungi masyarakat. Mereka dikabarkan diberangkatkan pada Jumat.