Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, mengumumkan penangguhan sanksi atas Suriah selama 180 hari pada Jumat (23/5/2025).
Langkah ini menyusul janji Presiden AS Donald Trump untuk mencabut sanksi terhadap Damaskus setelah bertemu Presiden Interim Suriah Ahmad al-Sharaa di Arab Saudi.
Kementerian Keuangan AS telah mengeluarkan 28 individu dan lembaga Suriah dari daftar sanksi, dilansir New Arab.
Suriah selama ini menjadi salah satu negara paling terkucil ekonominya di dunia bersama Iran, Korea Utara, dan Kuba. Pencabutan sanksi membuka peluang investasi dari negara Teluk untuk rekonstruksi Suriah yang hancur akibat perang saudara selama belasan tahun.