Jakarta, IDN Times – Pemerintah federal Amerika Serikat resmi mengalami shutdown setelah Kongres gagal meloloskan rancangan undang-undang pengeluaran baru pada 1 Oktober. Akibat kebuntuan ini, sejumlah operasi pemerintah yang dianggap tidak esensial harus dihentikan.
Kala itu, presiden AS Donald Trump bahkan mengancam akan menggunakan situasi tersebut untuk mendorong pemutusan hubungan kerja massal di sektor federal. Kondisi shutdown masih berlangsung hingga saat ini.
Dikutip dari Al Jazeera, perbedaan pandangan antara Partai Demokrat dan Republik menjadi penyebab utama kebuntuan anggaran. Demokrat berupaya mempertahankan pendanaan untuk layanan kesehatan, bantuan sosial, dan kerja sama internasional, sementara Republik mendesak pemangkasan besar-besaran pada anggaran.
Fenomena ini bukan kali pertama terjadi di Washington dan telah menjadi bagian dari dinamika politik anggaran Amerika sejak 1976. Shutdown kali ini
