Jakarta, IDN Times - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Venezuela memanas setelah serangan AS pada 2 September 2025 yang menargetkan sebuah kapal Venezuela dan menyebabkan 11 korban jiwa. Operasi itu menjadi bagian dari kampanye militer yang digencarkan Washington di Amerika Latin untuk memburu jaringan narkoba lintas negara.
Pengerahan 15 ribu prajurit dan armada kapal perang AS ke kawasan Karibia membuat situasi makin genting. Langkah tersebut disebut bertujuan menahan arus fentanyl dan kokain menuju AS, meski data menunjukkan jalur utama perdagangan narkoba tak melalui Venezuela. Deretan fakta berikut merangkum gambaran kondisi negara tersebut dari sisi energi, narkotika, hingga kehidupan ekonomi warganya.
