Fakta-fakta Women 20: Lahir dari Kesenjagan Perempuan di Dunia Kerja

15 Nov 2022, 05:30 WIB

Ilustrasi Engagement Group Women 20 (Twitter/w20org)

Jakarta, IDN Times – Women 20 (W20) adalah salah satu Engagement Groups G20, yang menjadi jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong pengadopsian komitmen G20 dalam isu-isu keperempuanan.

Tujuan utama W20 adalah mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai bagian integral dari proses G20. Keanekaragaman dan partisipasi perempuan sangat penting untuk mempromosikan ekonomi dan masyarakat yang tangguh, berkelanjutan, dan berlawanan dengan sistem risiko serta ketidakpastian yang homogen.

W20 berdiri di atas keyakinan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan dasar bagi dunia yang sejahtera, dan penting bagi pertumbuhan dan ekonomi yang stabil.

1. Empat isu prioritas W20 di bawah presidensi Indonesia

Konferensi Tingkat Tinggi Women20 (W20) mulai digelar pada hari ini, Selasa (19/7/2022)

Agenda W20 presidensi Indonesia fokus pada empat prioritas, apa saja itu:

Mempromosikan kesetaraan, keamanan, dan kesejahteraan dengan menghilangkan prasangka yang mencegah perempuan berpartisipasi dalam ekonomi.
Mempromosikan UMKM yang dijalankan dan dimiliki oleh perempuan untuk mendorong inklusi ekonomi.
Mengatasi kerentanan untuk menumbuhkan ketahanan, dengan penekanan pada perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas.
Akses kesehatan tanpa diskriminasi gender.
“W20 Engagement Group ini juga diharapkan mampu mengaktifkan gerakan dan pemikiran baru dari perempuan, tidak hanya di ranah global tetapi juga di dalam negara anggota G20 itu sendiri, didukung dengan best practice sebagai katalis,” kata Dian Siswarini, selaku Co-Chair Presidensi W20 Indonesia

2. Visi besar W20

Dalam penutupan KTT W20 Presidensi Indonesia, seluruh delegasi yang hadir telah menyepakati hasil akhir dari komunike yang akan diteruskan ke KTT G20 mendatang. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

W20 resmi ditetapkan sebaga Engagement Groups G20 pada 2015 di bawah presidensi Turki. Saat berdiri, W20 hadir untuk memastikan bahwa pertimbangan gender diarusutamakan ke dalam diskusi G20, serta diterjemahkan ke dalam Deklarasi Pemimpin G20 sebagai kebijakan dan komitmen yang mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan.

W20 lahir dari keresahan bahwa G20 belum sepenuhnya mengakui potensi perempuan di bidang kewirausahaan. Oleh sebab itu, W20 mendukung agar B20 mengeluarkan rekomendasi yang peka terhadap gender, terutama untuk perempuan di pedesaan dan masyarakat adat.

Visi besar W20 adalah mengurangi kesenjangan gender dalam partisipasi angkatan kerja sebesar 25 persen pada 2025

3. Berikut delapan rekomendasi hasil KTT W20

Infografis Engagement Groups G20 (IDN Times/Sukma Shakti)

W20 sukses menggelar menggelar KTT di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara pada 19-21 Juli 2022. Acara tersebut dihadiri 41 delegasi dari 15 negara.

Pertemuan tersebut menghasilkan delapan rekomendasi, antara lain:

Adopsi strategi nasional keadilan dan kesetaraan gender yang sejalan dengan penerapan HAM.
Membangun G20 Data Gender Network untuk memastikan kepastian data gender.
Promosi peraturan antikekerasan gender dan meratifikasi konvensi ILO 190.
Mendorong keberlangsungan Women Enterpreneurs Finance Initiative dan berkomitmen memberikan pendanaan hingga 350 juta dolar AS.
Alokasi dana 1 persen dari pajak global yang disepakati negara G20 untuk membantu pendanaan bagi UMKM yang dijalankan perempuan.
Meningkatkan investasi infrastruktur inklusif sebesar 25 persen di pedesaan pada 2030.
Menjalankan mandat memperkerjakan penyandang disabilitas di sektor publik tidak kurang dari 3 persen.
Membangun dan memberdayakan perempuan penyandang disabilitas dan anak-anak perempuan di pedesaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.