Fakta Terkini Gejolak di Republik Demokratik Kongo, Korban Berjatuhan!

Kinshasa, IDN Times - Serangan bersenjata kembali memuncak di Republik Demokratik Kongo pada Senin (31/5/2021), dengan terjadinya penyerangan yang menewaskan puluhan orang oleh kelompok bersenjata terhadap dua desa di Provinsi Ituri yang terletak di Kongo bagian timur.
Perang saudara dan pemberontakan yang telah lama berkecamuk di Kongo mulai memasuki tahap kekacauan yang baru, sebagaimana yang disampaikan oleh lembaga penelitian Kivu Security Tracker (KST). Pejabat lokal kongo mengenai pembataian yang dilakukan pasukan pemberontak Allied Democratic Forces (ADF), seperti yang dikutip dari Reuters.
Berikut merupakan fakta-fakta seputar aksi penyerangan berdarah di Kongo Timur.
1. Sekitar 53 orang menjadi korban
Berdasarkan laporan yang disampaikan Al Jazeera, militer Kongo memperkirakan setidaknya 53 orang dinyatakan terbunuh dalam aksi penyerangan oleh sebuah kelompok bersenjata yang masih diburu hingga sekarang. Tetapi, pejabat lokal di Provinsi Ituri melaporkan lebih dari 60 orang yang tewas akibat serangan tersebut.
Setidaknya tujuh mobil truk diperlukan untuk membantu pengangkutan jenazah warga sipil yang dibunuh dengan sadis keluar dari lokasi kejadian. Anak-anak, perempuan, dan orang tua, dikabarkan ikut menjadi target pembantaian. Salah satu saksi mata menyebutkan para penyerang terlihat dengan sengaja membunuh seorang pastor dan melukai anaknya yang masih dalam perawatan intensif.