5 Fakta Volodymyr Zelenskyy, Komedian Ukraina yang Jadi Presiden

Sosok Zelensky yang tampan dan kini memimpin Ukraina memiliki nama asli Volodymyr Oleksandrovych Zelenskyy. Dia lahir di Kryvyi Rih, pada 25 Januari 1978. Bulan ini, dia akan genap berusia 44 tahun. Orangtua Zelensky adalah penduduk Soviet dari orang tua Yahudi. Kakeknya bertugas di Tentara Merah Soviet selama Perang Dunia II dan meninggal dalam peristiwa Holocaust ketika Nazi melakukan ekspansi.

Lulus dari Institut Ekonomi Kryvyi Rih, pria yang memiliki istri bernama Olena Kiyashko tersebut berhasil lulus dengan gelar sarjana hukum. Namun, karier yang ia tekuni sedikit berbeda. Pada usia 17 tahun, dia bergabung tim komedian KVN, lalu saat kompetisi berhasil menang di tahun 1997. Setelah itu, karir Zelensky terus melejit menjadi seorang aktor komedian, penulis naskah, dan bahkan produser film komedi.

Sebagai seorang komedian yang berbakat, karir Zelensky dapat dibilang moncer. Di tahun kemenangan kompetisi komedi pada 1997, dia mendirikan kelompok komedi bernama KVARTAL 95. Kelompok tersebut jadi langganan tampil di acara komedi utama Ukraina.

Dalam informasi di laman resmi Presiden Ukraina, dari 1997 sampai 2003, Zelensky menjadi seorang aktor, penampil komedi, penulis naskah, dan produser tim kontestan stand up comedy. Selama kesibukan meniti karier, Zelensky mendirikan sebuah organisasi bernama The League of Laughter. Selama di organisasi tersebut, dia membuat 10 film panjang dan memenangkan lebih dari 30 penghargaan, baik nasional maupun di festival internasional.

Keberhasilan KVARTAL 95 terus semakin bersinar. Pada tahun 2003, kelompok komedi itu bahkan memproduksi acara televisi sendiri dan Zelensky menjadi produser eksekutif sampai tahun 2011. Pindah sejenak ke televisi lain, lalu kembali di jabatan yang sama di KVARTAL 95 sampai tahun 2019.

Meski Volodymyr Zelensky bertarung di dunia politik secara resmi pada tahun 2019, tapi kehidupan komedi yang telah dilakoninya sudah menyinggung persoalan politik, khususnya kritik atas politik yang terjadi di Ukraina.

Pertama kali muncul di televisi Ukraina, Zelensky adalah aktor yang berperan sebagai presiden dalam serial komedi populer. Kritik dan sumpah serapahnya terhadap korupsi membuat nama Zelensky melambung di lingkungan warganet Ukraina. Judul serial film tersebut adalah Servant of the People.

Menurut BBC, serial film tersebut muncul setelah Presiden Ukraina pro-Rusia, Viktor Yanukovych digulingkan. Rusia yang mendukung Yanukovych kemudian melakukan invasi merebut Krimea dan mendukung kelompok separatis di timur Ukraina. Konflik ini telah jadi sumber awal hubungan buruk Ukraina dan Rusia yang sampai saat ini terus berseteru.

Kekecewaan terhadap politik Ukraina membuat Zelensky mendirikan sebuah partai politik yang bernama Servant of the People, seperti judul serial film yang membuat namanya melambung. Pendirian partai tersebut dilakukan pada tahun 2018.

Dalam kurang dari satu tahun partai itu berdiri, Kyiv Post menyebut partai itu telah menjadi kekuatan politik yang nyata. Di kemudian hari, politisinya memenangkan banyak kursi di parlemen dan pendirinya sukses menjadi presiden.

Satu tahun partai Servant of the People berdiri, Volodymyr Zelensky mencalonkan diri sebagai calon presiden Ukraina. Citranya sebagai seorang pejuang antikorupsi, baik dari film komedi atau di partai yang ia dirikan telah memikat banyak warga Ukraina.

Petro Poroshenko sang petahana awalnya meremehkan Zelensky sebagai politikus pemula. Itu karena Zelensky memang tak pernah memiliki jabatan publik sebelumnya dan baru kali ini benar-benar terjun ke dunia politik yang nyata. Tak ada yang menduga jika partai Servant of the People benar-benar mendominasi dan Petro Poroshenko terjungkal dalam kekalahan telak.

Zelensky mendapatkan 73 persen suara dan dilantik menjadi presiden Ukraina pada 20 Mei 2019. Pria ini juga mencatatkan diri sebagai sosok termuda yang pernah menduduki jabatan itu di negaranya.

Demikian sederet fakta Volodymyr Zelensky, komedian dan aktor yang terpilih menjadi presiden termuda Ukraina. Sosoknya cukup kontroversial, bukan?