10 Orang Tewas dan 160 Lainnya Diculik oleh Pria Bersenjata di Nigeria

Mereka yang diculik kebanyakan perempuan dan anak-anak

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas dan 160 lainnya diculik dari desa terpencil di negara bagian Niger, Nigeria tengah.

Dilansir BBC, pejabat setempat Aminu Abdulhamid Najume mengatakan bahwa sekelompok pria bersenjata, yang dicurigai dari kelompok militan Boko Haram di Nigeria, menyerbu desa Kuchi pada Jumat (25/5/2024) malam.

Sebagian besar warga yang diculik adalah perempuan dan anak-anak, sementara mereka yang terbunuh adalah pemburu lokal yang menjaga keamanan di daerah tersebut.

1. Kelompok bersenjata pergi ke desa dengan sepeda motor

Najume, yang mengetuai Dewan Wilayah Pemerintah Daerah Munya, mengatakan bahwa orang-orang bersenjata tersebut memasuki Kuchi dengan mengendarai sepeda motor. Mereka bahkan sempat memasak makanan, membuat teh, dan menjarah rumah warga sebelum pergi meninggalkan desa itu lebih dari dua jam kemudian.

Lebih lanjut, Najume mengungkapkan bahwa warga desa Kurchi kini mengalami trauma dan cemas saat mendengar kabar tentang orang-orang yang diculik.

Baca Juga: 305 Sandera Boko Haram di Nigeria Berhasil Dibebaskan

2. Nigeria dituding gagal lindungi masyarakat

Kelompok Amnesty International menyatakan keprihatinan mendalam atas penculikan massal tersebut. Mereka mengatakan bahwa serangan terhadap desa Kuchi itu menunjukkan kegagalan pemerintah Nigeria dalam melindungi masyarakat.

“Sejak tahun 2021, orang-orang bersenjata secara konsisten menyerang desa Kuchi dan memperkosa perempuan dan anak perempuan di rumah mereka. Dari waktu ke waktu, orang-orang bersenjata menuntut jutaan Naira sebagai tebusan dari masyarakat agar tidak diculik," tulis Amnesty International di media sosial.

“Amnesty International menyerukan kepada pihak berwenang Nigeria untuk mengakhiri serentetan penculikan ini dan membawa tersangka pelaku ke pengadilan. Seringnya terjadi penculikan dan pembunuhan massal merupakan bukti nyata kegagalan pihak berwenang dalam melindungi masyarakat," tambah dia. 

3. Serangan dan penculikan di negara bagian Niger makin sering terjadi

Serangan di negara bagian Niger semakin marak terjadi. Bulan lalu, beberapa desa juga menjadi sasaran penculikan geng bersenjata untuk mendapatkan uang tebusan.

Konsultan risiko Nigeria, SBM Intelligence, melaporkan bahwa sebanyak 4.777 orang telah menjadi korban penculikan sejak Presiden Bola Ahmed Tinubu menjabat pada Mei tahun lalu.

Meski pemerintahan Tinubu telah berjanji untuk mengatasi ketidakamanan, namun analis keamanan senior MBS, Confidence MacHarry, pada Maret mengungkapkan bahwa hanya ada sedikit peningkatan yang terjadi.

“Arsitektur keamanan Nigeria tidak cukup responsif untuk menghentikan ancaman yang tidak terkendali,” katanya, dikutip France24.

Baca Juga: 11 Orang Tewas akibat Masjid di Nigeria Dibakar dengan Bensin

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya