11 Orang Tewas akibat Ledakan di Pabrik Gula Tanzania

Ledakan dipicu oleh korsleting listrik

Intinya Sih...

  • 11 orang tewas dan 2 luka akibat ledakan di Pabrik Gula Mtibwa, Tanzania timur.
  • Ledakan disebabkan oleh korsleting listrik saat para teknisi mempersiapkan mesin.
  • Pabrik menghentikan produksi dan pemerintah menjanjikan dukungan pemulihan.

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 11 orang dan dua lainnya terluka akibat ledakan di sebuah pabrik gula di wilayah Morogoro di Tanzania timur pada Kamis (23/5/2024).

Dilansir Associated Press, kepala polisi setempat, Alex Mkama, mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul satu dini hari di Pabrik Gula Mtibwa milik swasta. Korsleting listrik disebut menyebabkan pipa uap meledak saat para teknisi sedang mempersiapkan mesin untuk memulai produksi.

1. Tiga korban tewas merupakan warga negara asing

Semua korban tewas adalah teknisi listrik dan mesin yang sedang bekerja di ruang kendali pada saat itu.Tiga di antaranya merupakan warga asing. Mereka berasal dari negara Kenya, Brasil, dan India.  

Ledakan tersebut juga melukai dua teknisi lainnya yang berasal dari Tanzania dan Brasil. Mereka segera dilarikan ke Rumah Sakit Benjamin Mkapa di ibu kota Tanzania, Dodoma, untuk mendapatkan perawatan khusus.

Baca Juga: Kembangkan Energi Panas Bumi, BUMN Tanzania Adopsi Strategi PLN

2. Semua aktivitas produksi di pabrik telah dihentikan

Pabrik Gula Mtibwa telah menghentikan semua aktivitas produksi di pabriknya usai ledakan tersebut. Komisaris Regional Morogoro Adam Malima juga memerintahkan penutupan pabrik selama tiga hari agar dapat dilakukannya penyelidikan lebih lanjut.

Mtibwa adalah salah satu pabrik penghasil gula utama di Tanzania. Menurut data pemerintah, pabrik itu memproduksi sedikitnya 70 ribu metrik ton gula setiap tahunnya.

Baca Juga: Tembakan Mortir Tewaskan 3 Tentara Tanzania di RD Kongo

3. Pemerintah berjanji berikan dukungan untuk memperbaiki kerusakan pabrik

Dilansir Xinhua, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Ashatu Kijaji dan Menteri Pertanian Hussein Bashe mengunjungi pabrik tersebut, dan menjanjikan dukungan pemerintah dalam memperbaiki kerusakan akibat ledakan tersebut.

Kijaji mengatakan bahwa pemerintah telah menghubungi kedutaan para teknisi asing yang tewas untuk mengatur pemakaman. Manajemen pabrik juga telah menawarkan untuk membiayai pemakaman para korban.

Baca Juga: Banjir di Tanzania Sebabkan 58 Orang Tewas

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya