4 Bayi Prematur Tewas imbas Kebakaran di Rumah Sakit Irak

Korban meninggal akibat menghirup asap

Jakarta, IDN Times - Empat bayi yang lahir prematur tewas dalam kebakaran yang melanda rumah sakit di Irak selatan pada Senin (8/1/2024) malam. Korban meninggal akibat menghirup asap tebal yang masuk ke dalam ruang bersalin.

Menteri Kesehatan Irak Saleh al-Hasnawi mengatakan, api berasal dari tumpukan puing-puing milik perusahaan konstruksi yang renovasi Rumah Sakit Perempuan dan Anak di Diwaniyiah, sekitar 175 kilometer selatan Bagdad.

Gedung rumah sakit itu tidak terbakar, namun dipenuhi asap. Empat bayi yang lahir prematur di unit perawatan intensif neonatal pun meninggal karena komplikasi pernafasan. Sejumlah pasien lainnya mengalami luka ringan.

“Asapnya masuk ke dalam gedung, tapi apinya tidak masuk,” kata al-Hasnawi dalam konferensi pers di lokasi kejadian, tak lama setelah petugas pemadam kebakaran memadamkan api.

1. Lebih dari 300 pasien dievakuasi

Dilansir Associated Press, Palang Merah Irak mengatakan bahwa timnya berhasil mengevakuasi 150 anak-anak dan 190 orang dewasa dari rumah sakit tersebut.

Pihaknya menilai kebakaran kemungkinan besar dipicu oleh korsleting listrik, yang kemudian menyulut api pada kertas bekas dan material milik perusahaan yang merenovasi rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Irak Desak 2.500 Tentara AS Keluar dari Negaranya

2. Pejabat pengawas rumah sakit tersebut telah diberhentikan

Menurut laporan dari Kantor Berita Irak yang dikelola pemerintah, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani telah mengarahkan pemerintah setempat dan Kementerian Kesehatan untuk membuka penyelidikan mengenai penyebab kebakaran tersebut.

Adapun pejabat yang mengawasi rumah sakit tersebut telah diberhentikan, sembari menunggu hasil penyelidikan.

3. Kebakaran dipicu masalah listrik kerap terjadi di Irak

Kebakaran akibat masalah listrik, yang sering kali disebabkan oleh pemeliharaan yang tidak memadai dan pemasangan kabel di bawah standar, merupakan ancaman yang kerap terjadi di Irak. Minimnya pintu keluar darurat juga semakin memperparah risiko tersebut.

Perusahaan konstruksi dan penyedia bahan bangunan dinilai sering mengabaikan standar keselamatan, sehingga berkontribusi terhadap bahaya.

Pada September, lebih dari 100 orang tewas dalam kebakaran yang dipicu oleh kembang api saat upacara pernikahan di kota Qaraqosh, Irak utara. Pada 2016, sebanyak 12 bayi yang baru lahir meninggal akibat kebakaran yang terjadi di bangsal bersalin di rumah sakit Baghdad.

Baca Juga: Serangan Udara AS di Irak Tewaskan Pemimpin Milisi yang Didukung Iran

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya