5 Orang Tewas akibat Serangan Drone Rusia di Ukraina 

Drone menghantam apartemen di kota pelabuhan Odessa 

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya lima orang tewas dan delapan lainnya terluka setelah serangan drone Rusia menghantam apartemen di kota pelabuhan Odessa di Ukraina selatan pada Sabtu (2/3/2024). Beberapa orang dikhawatirkan masih terjebak di bawah reruntuhan.

“Suami saya segera berlari keluar untuk membantu orang-orang, lalu saya melihat orang-orang berlarian dan saya mengerti ada orang yang meninggal di sana,” kata Svitlana Tkachenko, yang tinggal di gedung sebelah, dikutip Reuters.

Pejabat mengatakan bahwa seorang anak berusia tiga tahun termasuk di antara korban yang tewas.

“Rusia terus memerangi warga sipil. Salah satu drone musuh menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Odesa. Delapan belas apartemen hancur,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam unggahan Telegram.

1. Rusia gunakan drone buatan Iran

Gubernur wilayah Odessa, Oleh Kiper, mengatakan bahwa delapan orang terluka dan tim penyelamat masih mencari korban lainnya di bawah puing-puing.

Dua orang juga dilaporkan tewas dalam serangan di tempat lain di Ukraina, satu di di wilayah Kharkiv di dekat perbatasan Rusia dan satunya lagi di wilayah selatan Kherson.

Menurut Zelenskyy, pesawat tanpa awak itu merupakan senjata yang dipasok oleh Iran. Adapun pasukan Rusia telah meluncurkan ribuan drone buatan Iran ke Ukraina sejak negara itu menginvasi Kiev lebih dari dua tahun lalu.

Baca Juga: Jelang Pilpres, Putin Ingatkan Barat: Jangan Terlibat Perang Ukraina!

2. Zelenskyy minta lebih banyak senjata dari Barat

Menanggapi serangan baru-baru ini, Zelenskyy kembali mendesak negara-negara Barat untuk memberikan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk melawan Rusia.

"Kami membutuhkan lebih banyak pertahanan udara dari mitra kami. Kami perlu memperkuat perisai udara Ukraina untuk menambah perlindungan bagi rakyat kami dari teror Rusia. Lebih banyak sistem pertahanan udara dan lebih banyak rudal untuk pertahanan udara sistem menyelamatkan nyawa," kata Zelenskyy. 

Dilansir BBC, angkatan udara Ukraina mengatakan bahwa mereka telah menjatuhkan 14 atau 17 drone yang diluncurkan Rusia pada Jumat (1/3/2024) malam. Ukraina membalasnya dengan menargetkan fasilitas penting Rusia, terutama fasilitas minyak.

3. Panglima angkatan bersenjata ganti beberapa komandan di front timur

Pada Sabtu pagi, panglima pasukan Ukraina Oleksandr Syrskyi memberi isyarat bahwa ia akan mengganti beberapa komandan di front timur. Langkah ini dilakukan setelah pasukan Rusia menguasai kota Avdiivka di bagian timur bulan lalu.

Avdiivka telah dilanda pertempuran sengit selama berbulan-bulan. Pekan ini, militer Ukraina menarik diri dari dua desa terdekat karena menipisnya pasokan senjata dan amunisi.

Syrskyi mengatakan bahwa dia akan mengganti komandan yang perintah dan tindakannya mengancam nyawa tentara.

"Saya telah mengirimkan kelompok spesialis ke brigade individu jika ada masalah dengan persiapan markas besar untuk mentransfer pengalaman dan memberikan bantuan," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa situasi di garis depan masih sulit, namun terkendali.

Baca Juga: Italia Tuding Rusia Lancarkan Serangan Hybrid Jelang Pemilu

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya