8 Orang Tewas akibat Serangan Udara Pakistan di Afghanistan

Korban terdiri dari perempuan dan anak-anak

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Taliban mengatakan, delapan orang tewas akibat serangan udara yang dilancarkan Pakistan di wilayah perbatasan Afghanistan pada Senin (18/3/2024).

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa pesawat Pakistan membombardir rumah-rumah warga sipil di provinsi Khost dan Paktika sekitar pukul tiga pagi. Para korban tewas terdiri dari lima perempuan dan tiga anak-anak.

Ia menegaskan, pemerintah Taliban mengutuk keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Afghanistan

“Imarah Islam Afghanistan tidak mengizinkan siapa pun untuk mengkompromikan keamanan dengan menggunakan wilayah Afghanistan,” kata Mujahid dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

1. Serangan Pakistan targetkan tempat yang dicurigai sebagai persembunyian TTP

Dilansir Associated Press, dua pejabat keamanan Pakistan mengatakan bahwa serangan udara tersebut menargetkan beberapa tempat yang dicurigai sebagai lokasi persembunyian kelompok terlarang Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) di Afghanistan.

Serangan ini terjadi setelah pelaku bom bunuh diri menyerang pos militer di barat laut Pakistan dan menewaskan tujuh tentara pada Sabtu (16/3/2024). Keenam teroris tewas dalam dalam baku tembak dengan pasukan keamanan.

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari menghadiri pemakaman para tentara tersebut dan bersumpah akan melakukan pembalasan.

“Darah para prajurit kita yang syahid tidak akan sia-sia,” katanya.

Kelompok militan yang baru dibentuk, Jaish-e-Fursan-e-Muhammad, telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu. Namun, para pejabat keamanan Pakistan yakin kelompok itu sebagian besar terdiri dari anggota TTP, yang sering menargetkan tentara dan polisi Pakistan.

Baca Juga: 21 Orang Tewas akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Afghanistan

2. Serangan di Afghanistan merupakan pembalasan atas serangkaian aktivitas teror TTP

Muhammad Ali, seorang pakar keamanan yang berbasis di Islamabad, mengatakan bahwa serangan di wilayah Afghanistan pada Senin itu merupakan pembalasan atas serangkaian serangan TTP, terutama yang terjadi di Pakistan pada Sabtu.

Ali mengatakan bahwa serangan tersebut terjadi dalam waktu 24 jam setelah Zardari berjanji akan melakukan pembalasan.

“Hal ini juga menunjukkan bahwa kesabaran Pakistan terhadap keramahtamahan pemerintah sementara Afghanistan terhadap teroris yang sering melakukan serangan terhadap Pakistan dari dalam Afghanistan akhirnya telah habis,” katanya.

3. Taliban bantah izinkan wilayah Afghanistan digunakan sebagai markas militan

Dalam beberapa tahun terakhir, TTP telah meningkatkan serangan di Pakistan sehingga memperburuk hubungan antara Kabul dan Islamabad. Pakistan menuding pemerintah Taliban melindungi TTP dan teroris lainnya dan membiarkan mereka menyerang Pakistan atau negara lain dari Afghanistan. Namun, tuduhan itu selalu dibantah Taliban.

“Pakistan tidak seharusnya menyalahkan Afghanistan atas kurangnya kontrol, ketidakmampuan, dan masalah di wilayahnya sendiri," kata Mujahid.

"Insiden seperti itu dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk dan tidak dapat dikendalikan oleh Pakistan," tambah dia. 

Baca Juga: Menlu Retno Bahas soal Afghanistan dengan Sekjen PBB di Qatar 

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya