Aktivis Meksiko Protes Adu Banteng yang Digelar Kembali 

Adu banteng Meksiko hasilkan Rp6,3 triliun per tahun

Jakarta, IDN Times - Pembela hak-hak binatang melakukan demonstrasi pada Minggu (28/1/2024) untuk memprotes kembalinya tontonan adu banteng di ibu kota Meksiko, Mexico City, setelah hampir dua tahun.

“Penyiksaan bukanlah seni, bukan budaya. Ya untuk banteng, tidak untuk adu banteng," teriak para pengunjuk rasa di dekat arena adu banteng Plaza Mexico. 

Beberapa orang mengibarkan spanduk bertuliskan slogan-slogan, seperti “tidak ada lagi kematian makhluk tak berdosa”, sementara yang lainnya mengenakan topeng banteng dan mengecat tubuh mereka dengan warna merah.

Kota ini kembali mengadakan adu banteng pertamanya sejak 2022 pada Minggu. Di dalam arena tersebut, ribuan orang merayakan kembalinya tontonan itu dengan teriakan “hidup kebebasan”.

1. Adu banteng telah diadakan di Meksiko sejak abad ke-16

Meksiko telah menjadi tuan rumah adu banteng sejak abad ke-16. Namun dalam beberapa tahun terakhir, aktivis hak-hak hewan semakin intensif menentang praktik tersebut. Sejauh ini, hanya segelintir dari 32 negara bagian Meksiko yang melarang praktik tersebut.

Dilansir DW, para peternak, pengusaha, dan penggemar adu banteng berpendapat bahwa larangan itu akan membahayakan puluhan ribu pekerjaan yang terkait dengan aktivitas tersebut, yang menurut mereka bisa menghasilkan sekitar 400 juta dolar AS (sekitar Rp6,3 triliun) per tahun.

Baca Juga: Produsen AS Digugat Meksiko, Dituduh Permudah Kartel Dapat Senjata

2. Mahkamah Agung Meksiko cabut keputusan larangan adu banteng bulan lalu

Pada Mei 2022, pengadilan setempat memerintahkan diakhirinya praktik adu banteng sebagai tanggapan atas gugatan yang diajukan oleh organisasi sipil Justicia Justa. Namun, Mahkamah Agung negara tersebut mencabut keputusan itu pada Desember 2023.

Media lokal melaporkan bahwa pengadilan hanya memutuskan aspek teknis dan belum memutuskan pokok permasalahannya. Para aktivis berharap resolusi akhir akan tercapai pada akhir tahun ini.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador juga telah mengusulkan referendum mengenai masa depan adu banteng di Mexico City.

3. Sekitar 250 ribu sapi jantan terbunuh dalam adu banteng setiap tahunnya di seluruh dunia

Menurut Humane Society International, sekitar 250 ribu sapi jantan terbunuh dalam adu banteng secara global setiap tahunnya.

Adu banteng masih legal di banyak wilayah di Meksiko, yang merupakan salah satu dari sedikit negara yang masih mengizinkan praktik tersebut. Negara-negara lain yang masih melangsungkan praktik ini termasuk Perancis, Portugal, Kolombia, Venezuela, Peru dan Ekuador.

Meskipun adu banteng legal di Spanyol, beberapa kota di negara itu juga telah melarang praktik tersebut, dikutip BBC.

Baca Juga: Meksiko dan Chile Minta ICC Selidiki Kejahatan Perang di Gaza

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya