Buntut Sengketa Properti, Pemabuk India Pukuli Ibunya Hingga Tewas

Tersangka merupakan pengangguran

Jakarta, IDN Times - Seorang pria berusia 29 tahun ditangkap setelah menganiaya ibunya hingga tewas di rumahnya di daerah Shora Kothi, Delhi utara, India. Pembunuhan itu diduga karena korban tidak mengizinkan tersangka menjual rumah mereka, kata polisi pada Rabu (26/7/2023).

Insiden terungkap pada Selasa (25/7/2023), ketika salah seorang putri korban yang bernama Charu melaporkan pembunuhan itu ke polisi pada pukul 09:48 pagi.

Saat petugas tiba di lokasi, mereka menemukan korban telah terbaring di lantai di salah satu kamar tidur. Charu memberitahu polisi bahwa saudara laki-lakinya, Deepak, membunuh ibu mereka dan telah melarikan diri saat dia menelepon polisi.

1. Tersangka merupakan pecandu alkohol dan kerap melakukan kekerasan

Mengutip NDTV, Wakil Komisaris Polisi Sagar Singh Kalsi mengungkapkan bahwa korban, yang bernama Indu, tinggal bersama putranya yang kerap menganiayanya setiap hari. Tersangka diketahui merupakan seorang pengangguran dan pecandu alkohol.

Korban dilaporkan mengalami sejumlah luka di wajah, leher, dan tangan. Tubuhnya juga diseret dari satu kamar ke kamar lain.

“Polisi memanggil Tim Kriminal dan Laboratorium Ilmu Forensik untuk mengumpulkan bukti, dan mereka berhasil menyita pakaian yang berlumuran darah dari tempat tersebut,” kata Kalsi

Charu mengatakan, Deepak memiliki rekam jejak perilaku kekerasan. Dia pernah menikah beberapa tahun lalu, namun ditinggalkan istrinya setelah beberapa bulan menikah akibat KDRT. Dia juga sering memukuli kakak laki-lakinya, Mohit, yang telah meninggal beberapa tahun lalu.

Deepak, yang tidak memiliki sumber penghasilan, telah menjual rumah milik ibunya pada awal tahun ini dan menghabiskan uang tersebut untuk membeli barang-barang mewah seperti televisi layar lebar dan mobil.

Baru-baru ini, dia berencana untuk menjual rumah di Shora Kothi untuk memenuhi kebiasaan minum-minumnya dan pindah ke tempat lain, namun sang ibu menolaknya. Sejak saat itu, Deepak mulai sering memukuli korban.

Baca Juga: Polisi India Bunuh Diri usai Tembak Mati Istri dan Keponakan

2. Korban dipukuli dengan tongkat tajam hingga tak sadarkan diri

Pada Senin malam (24/7/2023), sang ibu mengabarkan Charu di telepon bahwa Deepak telah memukulinya dengan kejam dan dia takut putranya akan membunuhnya.

Deepak, yang marah dengan percakapan tersebut, lantas memukuli Indu dengan tongkat tajam sehingga menyebabkan korban mengalami luka-luka sampai tidak sadarkan diri.

Deepak kemudian menyeret korban ke kamar lain dan meninggalkannya tergeletak di lantai. Ia juga memberitahu Charu melalui panggilan video bahwa ibu mereka tidak sadarkan diri.

“Deepak mengakui bahwa dia tahu korban sudah meninggal, tetapi Charu tidak curiga karena ibu mereka pernah kehilangan kesadaran di masa lalu akibat pemukulannya,” jelas Kalsi.

Mengetahui bahwa Charu yang tinggal di desa lain tidak akan datang ke rumahnya pada malam hari, tersangka memutuskan untuk beristirahat sejenak dan berencana kabur sebelum saudarinya datang besok pagi. Namun karena mabuk, ia pun ketiduran, dikutip dari The Shillong Times.

3. Tersangka sempat mengelak saat dituduh membunuh ibunya

Buntut Sengketa Properti, Pemabuk India Pukuli Ibunya Hingga Tewasilustrasi penangkapan (pexels.com/)

Keesokan paginya, kedua saudari Deepak dan kerabat lainnya tiba di rumah di Shora Kothi dan mendapati korban telah meninggal dunia. Ketika dikonfrontir tentang kematian ibu mereka, Deepak mengatakan bahwa korban jatuh dan terluka.

Tersangka kemudian melarikan diri setelah Charu mengatakan akan menghubungi polisi.

Setelah melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah di daerah tersebut, polisi berhasil menangkap Deepak yang bersembunyi di salah satu gedung. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan medis.

Baca Juga: India Tangkap 74 Pengungsi Rohingya Ilegal

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya