Inggris Persilakan Ukraina Pakai Senjata London untuk Serang Rusia

Inggris janjikan bantuan militer Rp60 triliun untuk Ukraina

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, menjanjikan bantuan militer tahunan sebesar tiga miliar poundsterling (sekitar Rp60 triliun) untuk Ukraina. Ia juga mengatakan bahwa London tidak keberatan jika Kiev menggunakan senjatanya di Rusia.

Ia menambahkan bahwa paket bantuan tersebut adalah yang terbesar dari Inggris sejauh ini.

"Kami akan memberikan tiga miliar pound setiap tahun selama diperlukan. Kami benar-benar mengosongkan semua yang kami bisa dalam hal memberikan peralatan," kata Cameron kepada Reuters saat berkunjung ke Kiev pada Kamis (2/5/2024). 

“Beberapa (peralatan) itu sebenarnya sudah tiba di Ukraina hari ini, saat saya di sini,” ujarnya.

Baca Juga: Menlu Inggris Sebut Ukraina Berhak Serang Wilayah Rusia

1. Rusia kecam pernyataan Cameron

Cameron mengatakan bahwa Ukraina mempunyai hak untuk menggunakan senjata yang disediakan oleh London untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia, dan menyerahkan keputusan tersebut sepenuhnya pada Kiev.

"Ukraina mempunyai hak tersebut. Sama seperti Rusia yang melakukan serangan di wilayah Ukraina, Anda dapat memahami mengapa Ukraina merasa perlu memastikan negaranya mempertahankan diri," ujarnya.

Pernyataan itu pun menuai kecaman dari Rusia.

“Ini merupakan peningkatan langsung ketegangan seputar konflik Ukraina, yang berpotensi menimbulkan ancaman terhadap keamanan Eropa,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa pernyataannya itu sama saja dengan mengakui bahwa Barat terlibat dalam perang hibrida melawan Moskow.

2. Cameron rayakan pencairan paket bantuan militer dari AS untuk Ukraina

Cameron bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan Presiden Volodymyr Zelenskyy dalam kunjungan keduanya ke Kiev sebagai menteri luar negeri, 

Diplomat terkemuka Inggris itu juga menyambut baik pencairan paket bantuan militer senilai 60 miliar dolar AS (sekitar Rp958 triliun) untuk Ukraina yang telah lama tertunda oleh Kongres Amerika Serikat (AS).

“Ini sangat penting, tidak hanya dalam hal senjata yang akan dibawa, tapi juga dorongan moral yang akan diberikan kepada masyarakat di Ukraina," ujarnya.

Inggris telah menggelontorkan miliaran poundsterling dalam bentuk dukungan militer untuk Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022. Tahun lalu, Inggris mengonfirmasi bahwa mereka telah memasok rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow dengan jangkauan lebih dari 250 km.

Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan dia telah meminta Cameron untuk membantu memulihkan infrastruktur energi negaranya yang rusak parah akibat serangan rudal Rusia.

Baca Juga: Rusia Sebut Negosiasi Perdamaian Ukraina di Swiss Tidak Kredibel

3. Rusia disebut berusaha merebut Chasiv Yar

Dilansir BBC, pasukan Rusia telah merebut beberapa desa di Ukraina timur dalam serangan baru-baru ini. Para pejabat intelijen Kiev yakin Moskow bersiap melancarkan serangan musim panas di wilayah timur laut Kharkiv dan Sumy.

Komandan garda nasional, Oleksandr Pivnenko, baru-baru ini mengatakan bahwa Rusia diam-diam merekrut 30 ribu tentara setiap bulannya.

Menurut militer Ukraina, Rusia menargetkan kota strategis Chasiv Yar, yang terletak 15 km di sebelah barat kota Bakhmut. Mereka yakin kota ini memungkinkan pasukan Moskow untuk menyerang kota-kota besar lainnya di bagian timur, seperti Kramatorsk dan Slovyansk. Rusia disebut ingin merebut Chasiv Yar sebelum merayakan kemenangannya dalam Perang Dunia ke-II pada 9 Mei.

Namun, juru bicara militer Ukraina membantah bahwa pasukan Rusia telah menerobos kanal Siverskyi Donetsk-Donbas di pinggiran kota.

Baca Juga: Inggris Mulai Kirim Pencari Suaka ke Rwanda

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya