Kanada Sumbang Lebih dari 800 Drone ke Ukraina

Bagian dari bantuan militer Kanada senilai Rp5 triliun

Jakarta, IDN Tiimes - Menteri Pertahanan Kanada Bill Blair, pada Senin (19/2/2024), mengatakan bahwa pihaknya akan mengirimkan lebih dari 800 drone ke Ukraina untuk membantu perangnya melawan Rusia.

Sistem Udara Tak Berawak multi-misi SkyRanger R70, yang diproduksi oleh Teledyne di Waterloo, Ontario bernilai lebih dari 70,44 juta dolar AS (sekitar Rp1 triliun). Sumbangan tersebut merupakan bagian dari bantuan militer Kanada senilai 370 juta dolar AS (sekitar Rp5 triliun) yang diumumkan tahun lalu untuk Ukraina.

“Pengumuman hari ini memastikan bahwa Ukraina memiliki drone yang diperlukan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi target yang penting bagi perjuangan Ukraina yang sedang berlangsung. Kanada akan mendukung Ukraina selama diperlukan,” kata Blair dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

1. Kanada kirim Rp26 Triliun untuk bantuan militer ke Ukraina

Pengumuman bantuan ini disampaikan beberapa hari menjelang peringatan dua tahun invasi Rusia ke Ukraina, yang jatuh pada 24 Februari.

Sejak dimulainya perang, Kementerian Pertahanan Kanada mengatakan bahwa Ottawa telah memberikan bantuan lebih dari 7 miliar dolar AS (sekitar Rp109 triliun) ke Ukraina, termasuk bantuan militer senilai lebih dari 1,7 miliar dolar AS (sekitar Rp26 triliun).

Baru-baru ini, dalam pertemuan dengan sekutu NATO di Brussels pada 14 Februari, Blair mengatakan bahwa Kanada akan menyumbangkan lebih dari 44 juta dolar AS (sekitar Rp687 miliar) lagi ke Kiev.

Baca Juga: NATO Akan Bangun Pusat Latihan Tentara Ukraina di Polandia

2. Ukraina ambil garis pertahanan baru usai mundur dari Avdiivka

Sementara itu, militer Ukraina pada Senin mengatakan, pasukannya telah mengambil posisi pertahanan baru di wilayah timur dan memukul mundur pasukan Rusia.

“Militer Ukraina telah menempatkan dirinya pada garis pertahanan baru dan berhasil menangkis upaya penjajah Rusia untuk mengembangkan serangan,” tulis Brigadir Jenderal Oleksandr Tarnavskyi melalui pesan Telegram.

Moskow telah mengambil kendali penuh atas kota Avdiivka setelah pasukan Kiev mundur pada akhir pekan. Hal ini merupakan kemajuan terbesar bagi Kremlin di medan perang sejak mereka merebut Bakhmut pada Mei.

Juru bicara militer Ukraina Dmytro Lykhoviy mengatakan, pasukan pusia sedang menyusun kembali formasinya dan mencari kelompok-kelompok perlawanan di Avdiivka. Mereka juga melakukan serangan di dekat kota Mariinka di bagian timur yang diduduki dan dekat desa di bagian tenggara yang dikuasai Kiev.

3. Rusia berusaha merebut sebanyak mungkin wilayah dalam waktu dekat

Direktur konsultan Defense Express yang berbasis di Kiev, Serhiy Zgurets, memperkirakan pasukan Rusia akan menata kembali garis depan di sekitar Mariinka dan melancarkan serangan baru di sekitar kota Vuhledar yang dikuasai Kiev.

Ia mengatakan bahwa pasukan Moskow mengerahkan sekitar 80 ribu tentara di sekitar Bakhmut dan 40 ribu tentara lainnya di sekitar Avdiivka. Mereka kemungkinan akan mencoba untuk bergerak menuju kota Chasiv Yar.

Andrii Taran, seorang komandan Brigade ke-110, mengatakan bahwa Rusia telah melelahkan prajurit Ukraina dengan serangan terus-menerus oleh kelompok kecil yang terdiri dari tiga atau empat tentara, sambil melakukan pengeboman.

"Rusia kemungkinan besar akan mencoba merebut wilayah sebanyak mungkin dalam waktu dekat, terutama di dalam perbatasan wilayah yang telah dinyatakan oleh (Presiden Vladimir) Putin sebagai milik Rusia," kata Oleh Zhdanov, seorang analis militer yang berbasis di Kiev.

Moskow secara sepihak menyatakan telah mencaplok wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia di Ukraina pada 2022, meskipun tidak sepenuhnya mengendalikan salah satu wilayah tersebut.

Baca Juga: China Tegaskan Tidak Pernah Kirim Senjata Mematikan ke Rusia

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya