Kelompok Bersenjata Serang Pos Polisi Pakistan, 4 Orang Tewas

Tiga korban meninggal merupakan petugas polisi

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya empat orang, termasuk tiga personel polisi, tewas dalam serangan teroris di wilayah barat laut Pakistan pada Rabu (10/1/2023). Polisi kini sedang memburu para pelaku.

Pihak berwenang mengatakan, lebih dari 10 pria bersenjata menyerang pos pemeriksaan Lachi di sepanjang Jalan Raya Indus di Kohat, sebuah distrik di provinsi bergolak Khyber Pakhtunkhwa, pada dini hari. Baku tembak pun terjadi, hingga menewaskan tiga petugas polisi dan seorang warga sipil. Para pelaku kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian.

Kontingen besar polisi dan Angkatan Darat Pakistan telah menutup seluruh area dan melancarkan operasi pencarian. Para pelaku diyakini bersembunyi di daerah pegunungan terdekat.

Baca Juga: Bom Targetkan Tim Vaksinasi Polio di Pakistan, 5 Polisi Tewas

1. Sebanyak 7 polisi tewas dalam serangan bom dua hari sebelumnya

Dilansir Associated Press, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun kecurigaan tertuju pada Taliban Pakistan atau juga dikenal dengan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP). Kelompok bersenjata ini sering menargetkan pasukan keamanan di seluruh negeri, terutama di wilayah barat laut dekat perbatasan Afghanistan.

Dua hari sebelumnya, tujuh polisi tewas dan puluhan lainnya terluka ketika sebuah bom meledak di dekat kendaraan mereka di distrik Mamund. Seluruh korban adalah polisi yang ditugaskan untuk melindungi petugas vaksinasi polio.

TTP telah mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Senin (8/1/2024), meskipun kelompok ISIS mengeluarkan klaim yang berlawanan. Kedua kelompok militan tersebut aktif di wilayah tersebut dan telah mengeluarkan klaim yang saling bertentangan di masa lalu.

2. Politisi kecam serangan tersebut

Dalam sebuah pernyataan, politikus Pakistan Bilawal Bhutto-Zardari mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

“Teroris adalah musuh negara,” tambahnya.

Mantan presiden Pakistan Asif Ali Zardari juga mengutuk serangan itu dan menyatakan kesedihannya atas tragedi tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan memberantas terorisme secara menyeluruh.

Ungkapan serupa juga disampaikan oleh Ketua Majelis Nasional Raja Pervaiz Ashraf. Dia menekankan bahwa seluruh bangsa mendukung pasukan keamanan negara dalam memerangi terorisme.

Baca Juga: 3 Polisi Pakistan Tewas Usai Berjam-jam Adu Tembak dengan Teroris

3. Serangan teror di Pakistan meningkat sejak Taliban berkuasa kembali di Afghanistan

Distrik-distrik Pakistan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan telah mengalami peningkatan serangan teroris sejak kelompok Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021.

Islamabad mengklaim Kabul melindungi militan seperti TTP, sehingga memungkinkan mereka menyerang wilayah Pakistan tanpa mendapat hukuman. Namun pejabat Taliban membantahnya dan menegaskan bahwa keamanan Pakistan merupakan urusan dalam negeri.

Menurut laporan keamanan tahunan yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian dan Studi Keamanan (CRSS), tercatat 1.524 kematian terkait kekerasan dan 1.463 cedera akibat 789 serangan teror dan operasi kontrateror pada 2023. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Adapun provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan menjadi pusat kekerasan utama, dengan menyumbang lebih dari 90 persen total korban jiwa dan 84 persen serangan, dikutip Dawn.

Baca Juga: Cekcok soal Gerbang, Perbatasan Utama Pakistan-Afghanistan Ditutup

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya