Lamaran Ditolak, Pria India Pukuli Sepupunya hingga Tewas

Pelaku depresi karena korban dan keluarganya menolak lamaran

Jakarta, IDN Times - Seorang pria di India memukuli sepupunya dengan batangan besi hingga tewas pada Jumat (28/7/2023). Pelaku diduga melakukan pembunuhan itu karena kesal korban dan keluarganya menolak lamarannya.

Nargis (25) ditemukan tewas dengan luka di kepala di sebuah taman di Malviya Nagar, Delhi Selatan, pada Jumat sore. Sebuah batangan besi juga ditemukan di dekat korban.

"Kami menerima informasi bahwa mayat seorang gadis berusia 25 tahun ditemukan di sebuah taman dekat Universitas Aurobindo di Malviya Nagar, Delhi Selatan. Batang besi ditemukan di dekat tubuhnya," kata seorang pejabat Kepolisian Delhi.

Pelaku, yang diidentifikasi sebagai Irfan (28), telah menyerahkan diri ke polisi beberapa jam setelah kejadian itu.

Baca Juga: Demi iPhone, Pasangan Suami Istri di India Rela Jual Bayi Mereka

1. Pelaku marah karena lamarannya ditolak

Saat diinterogasi, Irfan mengatakan bahwa ibunya dan ibu Nargis merupakan saudara kandung. Dia mengaku ingin menikahi Nargis, namun keluarga gadis itu menolak lamarannya lantaran pelaku tidak memiliki pekerjaan yang layak. Sejak saat itu, Nargis juga berhenti berbicara atau menjawab telepon darinya.

Irfan, yang bekerja sebagai pengantar makanan, kemudian menjadi depresi akibat penolakan tersebut. Dia merasa harapannya untuk menikah semakin memudar, sementara adik laki-lakinya akan segera menikah, dilansir dari ANI.

"Anak laki-laki itu terganggu setelah lamaran pernikahannya ditolak dan gadis itu berhenti berbicara dengannya atau menerima teleponnya. Itu sebabnya dia membunuhnya," kata Wakil Komisaris Polisi (Delhi Selatan) Chandan Chowdhury.

Baca Juga: Keluhkan Musik yang Terlalu Keras, Pria India Tewas Ditembak

2. Pembunuhan direncanakan tiga hari lalu

Polisi mengungkapkan, Irfan telah berencana membunuh Nargis sejak tiga hari lalu. Nargis, yang telah menyelesaikan studinya dari Universitas Kamala Nehru awal tahun ini, diketahui sedang mengikuti kursus stenografer di Malviya Nagar.

Irfan mengetahui jadwal gadis itu dan tahu bahwa dia sering melewati taman di Malviya Nagar saat mengikuti pelatihan stenografinya. Sekitar pukul 12 siang pada hari Jumat, pelaku tiba di taman tersebut dan memanggil korban. Ia mengatakan hendak menyelesaikan masalah di antara mereka.

"Keduanya pergi ke taman, di mana tersangka diduga menyerang korban dengan batang besi," kata polisi.

Mayat Nargis kemudian ditemukan di dekat bangku di taman tersebut. Batangan besi juga ditemukan di dekatnya. Korban diduga mengalami luka di kepala.

3. Perempuan di Delhi semakin tidak aman

Menanggapi insiden itu, Ketua Komisi Perempuan Delhi (DCW), Swati Maliwal, mengkritik tingginya kasus kejahatan terhadap perempuan di kota itu dan mendesak pihak berwenang untuk dapat bertindak tegas.

"Delhi, ibu kota negara, menjadi sangat tidak aman. Dua insiden terungkap hari ini. Seorang perempuan ditembak di Dabri dan seorang lagi dipukuli sampai mati dengan tongkat besi di siang bolong. Di seluruh negeri, nama-nama anak perempuan terus berganti di surat kabar tetapi kejahatan tidak berhenti," kata Maliwal, dikutip dari NDTV

"Saya ingin bertanya kepada pusat berapa banyak lagi kematian yang perlu terjadi sebelum mereka memperbaiki pertanggungjawaban Polisi Delhi. DCW telah mencatat insiden tersebut dan pemberitahuan dikeluarkan ke Polisi Delhi," tambahnya.

Baca Juga: Mahasiswa India Tewas Ditikam saat Pergi ke Kuil

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya