Lebih dari 1 Juta Warga Ukraina Mengungsi ke Jerman Sepanjang 2022

Jerman akan batasi jumlah pengungsi

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 244 ribu orang mengajukan permohonan suaka di Jerman dan lebih dari 1 juta rakyat Ukraina mengungsi ke negara tersebut tahun lalu, kata pemerintah Jerman pada Rabu (11/1/2023).

Dibandingkan 2021, jumlah pencari suaka kini naik hingga 27.9 persen. Terutama selama tiga bulan terakhir 2022, makin banyak pendatang yang berusaha mencapai Jerman lewat jalur Balkan, dikutip dari AP.

1. Pengungsi didominasi warga Ukraina

Menteri Dalam Negeri, Nancy Faeser, mengatakan bahwa sekitar 8 dari 10 orang yang mengungsi di Jerman berasal dari Ukraina. Menurutnya, fenomena tersebut merupakan pelarian terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Sejak invansi Rusia pada Februari 2022, sebanyak 1.045.185 warga negara Ukraina telah mendaftarkan diri di Jerman, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, dikutip Aljazeera.

"Perang agresi kriminal (Vladimir) Putin melawan Ukraina telah memicu pergerakan penerbangan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua," kata Faeser.

Baca Juga: Zelenskyy Cabut Kewarganegaraan 4 Politisi Ukraina, Apa Sebabnya?

2. Pemerintah Jerman usahakan pengintegrasian cepat

Selain pengungsi Ukraina, tercatat ada lebih dari 244 ribu pencari suaka di Jerman sepanjang 2022. Angka tersebut didominasi oleh warga Suriah, Afghanistan, Turki dan Irak.

Pengungsi Ukraina tidak perlu mengajukan suaka, karena mereka langsung menerima status tinggal sementara.

“Di bagian lain dunia, orang-orang melarikan diri dari perang dan teror, sebagaimana tercermin dari peningkatan signifikan jumlah permohonan suaka yang diajukan pada 2022,” tambah Faeser.

Dia mengatakan, pemerintah sedang mencoba untuk lebih cepat mengintegrasikan mereka yang tiba di Jerman, di antaranya dengan menawarkan kelas bahasa segera. Selain itu, pemerintah juga berusaha untuk mempercepat deportasi mereka yang permohonan suakanya ditolak.

3. Jumlah migran juga perlu dibatasi

Lebih dari 1 Juta Warga Ukraina Mengungsi ke Jerman Sepanjang 2022ilustrasi pengungsi (unsplash.com/Siddhant Soni)

Meski Faeser menekankan bahwa Jerman siap menerima lebih banyak pengungsi Ukraina, namun dia memberikan nada yang berbeda terkait pencari suaka dari negara lain, terutama mereka yang mencoba mencapai Jerman melalui jalur Balkan.

“Jumlah aplikasi suaka telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, begitu pula jumlah pemohon yang tidak sah. Tidak hanya di Jerman, tetapi secara keseluruhan di sepanjang perbatasan luar Uni Eropa, tekanan saat ini meningkat,” kata Faeser pada Oktober lalu.

“Itu sebabnya kita juga harus memastikan batasannya dengan jelas,” tambah dia.

Untuk mencegah migran lain menyeberang ke negara itu, Faeser mengatakan Jerman akan memperluas dan meningkatkan kontrol perbatasannya ke Austria selama enam bulan lagi dan juga mengintensifkan kontrol ke Republik Ceko.

Melansir UNHCR, Jerman menjadi negara yang menampung pengungsi terbanyak di Eropa dan ketiga di dunia. Tercatat, 2.2 juta orang dari berbagai dunia mencari perlindungan di negara tersebut.

Baca Juga: AS-Jerman Sepakat Pasok Tank Tempur untuk Ukraina

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya