Muak Dilecehkan, Remaja India Gorok Leher Guru Privatnya yang Homo

Korban lehernya dipotong dengan cutter

Jakarta, IDN Times - Remaja laki-laki berusia 14 tahun di Delhi, India, ditahan karena diduga membunuh seorang pria 28 tahun yang kerap melakukan pelecehan seksual terhadapnya, kata polisi pada Sabtu (2/9/2023).

Petugas mengatakan, korban yang bernama Waseem bekerja sebagai guru privat. Menurut pengakuan tersangka, Waseem telah beberapa kali melakukan pelecehan seksual terhadapnya bahkan merekam aksinya.

Anak laki-laki tersebut ditahan pada Jumat (1/9/2023), dua hari setelah dia diduga membunuh pria tersebut menggunakan senjata tajam sebagai tindakan balas dendam.

1. Jenazah ditemukan dengan leher tergorok pada 30 September

Pada Rabu (30/8/2023), polisi menerima laporan tentang darah yang berceceran di lantai dua sebuah apartemen di Batla House, Jamia Nagar. Sesampainya di lokasi, polisi menemukan jasad Waseem tergeletak di lantai dengan luka sayatan yang dalam di bagian lehernya.

“Pada 30 Agustus, sekitar pukul 14.15, panggilan PCR diterima bahwa darah keluar dari sebuah kamar di lantai dua sebuah rumah di Batla House, Jamia Nagar, dan ruangan itu terbuka,” kata Wakil Komisaris Polisi Rajesh Deo di Delhi Tenggara, dikutip NDTV.

Properti tempat jenazah merupakan milik ayah Waseem dan telah kosong selama beberapa waktu. Korban dulunya tinggal bersama keluarganya di Zakir Nagar dan belum menikah.

Setelah dilakukan penyelidikan, keterlibatan anak di bawah umur itu mulai terungkap. Saat proses interogasi, polisi kemudian menemukan fakta bahwa dia lah yang membunuh Waseem.

Baca Juga: Ngeri, Singa Peliharaan Pribadi Lepas dan Keliaran di Jalanan Pakistan

2. Waseem ancam sebarkan video korban jika tak menuruti kemauannya

Dalam penyelidikan awal, Waseem yang diduga homoseksual bertemu dengan remaja tersebut dua bulan yang lalu. Sejak saat itu, dia mulai melakukan pelecehan seksual terhadapnya beberapa kali.

Polisi mengatakan, pria itu juga merekam video intim mereka dan mengancam akan mengunggah video ke media sosial, jika remaja tersebut tidak menuruti keinginannya.

“Selama interogasi lebih lanjut, dia mengatakan kepada penyelidik bahwa dia bertemu dengan terdakwa sekitar dua bulan lalu di sebuah taman ketika dia menawarinya makanan. Beberapa hari kemudian, dia memanggil bocah itu ke akomodasi kosong tempat dia melakukan pelecehan seksual terhadapnya," kata polisi, dikutip Hindustan Times.

"Dalam salah satu penyerangan, dia mengambil video anak laki-laki tersebut dan kemudian mulai mengancamnya bahwa dia akan menyebarkan video tersebut jika anak tersebut tidak menurutinya," tambah polisi. 

3. Leher Waseem digorok dengan cutter

Lantaran muak dengan ancaman dan pelecehan seksual yang terus berulang, remaja tersebut kemudian memutuskan untuk membunuh Waseem ketika dia mendapat kesempatan.

Pada Rabu, pria itu kembali menelepon anak laki-laki tersebut untuk menemuinya di kediamannya di Jamia Nagar. Saat keduanya bertemu sekitar pukul 11.30, anak tersebut mengeluarkan pisau cutter yang tajam dan menggorok leher Waseem. Dia kemudian melarikan diri dari tempat kejadian setelah mengambil ponsel pria tersebut.

Polisi kini telah menyita ponsel Waseem, pakaian dan sepatu yang dikenakan anak di bawah umur tersebut pada saat kejadian.

Baca Juga: Cetak Sejarah! India Luncurkan Roket untuk Pelajari Matahari

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya