Pakistan Pulangkan 3 Ribu Lebih Warganya dari Kyrgyzstan

Tindakan ini dilakukan menyusul serangan massa di Bishkek

Intinya Sih...

  • Lebih dari 3 ribu warga Pakistan dipulangkan dalam sepekan terakhir
  • Situasi di Bishkek telah terkendali, pihak berwenang Kyrgyzstan mengejar pelaku serangan
  • Komite akan koordinasi dengan universitas lokal mengenai relokasi mahasiswa kembali ke Bishkek

Jakarta, IDN Times - Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, mengatakan pemerintah telah memulangkan lebih dari tiga ribu warga Pakistan, sebagian besar mahasiswa, dalam sepekan terakhir ini. Langkah itu dilakukan menyusul serangan massa baru-baru ini yang menargetkan mahasiswa asing di ibu kota, Bishkek.

Dilansir Dawn, sejauh ini, 3.233 mahasiswa Pakistan telah dipulangkan melalui penerbangan khusus dan komersial selama akhir pekan. Ratusan lainnya diperkirakan akan tiba pada Rabu malam, sehingga totalnya mencapai 4.036 orang.

Baca Juga: Imbas Kekerasan, Pakistan Imbau Warganya di Kyrgyzstan Tetap di Rumah

1. Situasi di Bishkek disebut terkendali

Dalam konferensi pers di Islamabad, Dar mengatakan bahwa situasi di Bishkek kini telah terkendali. Pihak berwenang Kyrgyzstan disebut sedang berusaha menangkap para pelaku yang menyerang warga asing, termasuk warga Pakistan.

Sehari sebelumnya, Dar mengunjungi Bishkek, di mana dia bertemu dengan rekan-rekannya dan warga Pakistan yang tinggal di sana. Ia mengatakan bahwa sebagian besar dari ribuan warga Pakistan yang belajar atau bekerja di Kyrgyzstan mengaku ingin pulang.

“Meskipun situasinya sekarang normal di Bishkek, kami memfasilitasi warga Pakistan yang ingin kembali,” kata Dar pada Rabu (22/5/2024), dikutip Associated press.

2. Sebagian besar mahasiswa yang pulang adalah mereka yang masih semester awal

Menurut Dar, sebagian besar mahasiswa yang kembali ke Pakistan adalah mereka yang masih dalam tahap awal pendidikan. Sementara itu, mahasiswa tahun terakhir tetap ingin tinggal di Bishkek

Ia mengatakan bahwa komite yang dibentuk oleh Perdana Menteri Shehbaz Sharif akan berkoordinasi dengan universitas-universitas lokal di Kyrgyzstan mengenai bagaimana melanjutkan relokasi mahasiswa kembali ke Bishkek.

“Keputusan masa depan para mahasiswa ini apakah mereka harus kembali atau tidak sepenuhnya bergantung pada mahasiswa dan keluarganya. Kementerian Luar Negeri telah diarahkan untuk meningkatkan misi kami di Kyrgyzstan untuk membantu warga negara Pakistan, mengelola urusan mereka di tingkat diplomatik dan menjamin kepulangan mereka dengan selamat,” jelas Dar.

Wakil Perdana Menteri itu juga mengungkapkan keterkejutannya mengenai banyaknya warga Pakistan yang tinggal di Kyrgyzstan tanpa dokumen resmi.

"Yang membuat saya terkejut, adalah ada sekitar 1.100 pekerja di sana, yang datang dengan menyamar sebagai turis dan kemudian mulai bekerja tanpa visa atau dokumen resmi. Tentu saja pemerintah berupaya menelusuri mereka agar bisa dideportasi. Jika kita berada dalam situasi yang sama, kita juga tidak akan membiarkan orang-orang seperti itu lolos," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri Pakistan akan menindaklanjuti masalah ini dengan Kementerian Luar Negeri Kyrgyzstan.

Baca Juga: Pakistan: Taliban Gagal Berangus Kelompok Militan di Afghanistan

3. Lebih dari 12 ribu warga Pakistan menempuh studi di Bishkek

Pada Jumat (18/5/2024) malam, ratusan pria Kyrgyzstan menyerang gedung-gedung yang menampung mahasiswa asing di Bishkek. Sejumlah mahasiswa Pakistan terluka dalam kejadian itu.

Media lokal melaporkan, kekerasan tersebut dimulai pada 13 Mei, ketika warga Kyrgyzstan terlibat bentrok dengan warga asing di ibu kota. Sejak itu, sentimen anti-asing meningkat di negara tersebut.

Pada Senin (20/5/2024), Dar mendesak Menteri Luar Negeri Kyrgyzstan, Jeenbek Kulubaev, untuk mengambil tindakan cepat terhadap para pelaku yang terlibat dalam serangan baru-baru ini terhadap mahasiswa Pakistan.

Seorang pejabat Kyrgyzstan pada Januari mengatakan, ada lebih dari 12 ribu warga Pakistan yang menempuh studi di Bishkek.

Baca Juga: Dilarang Masuk, Kyrgyzstan Minta Warganya Hindari Perjalanan ke Rusia

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya