Pesawat Jepang Batal Terbang gegara Penumpang AS Gigit Pramugari

Pria Amerika tersebut dilaporkan mabuk saat kejadian

Jakarta, IDN Times - Sebuah pesawat yang menuju Amerika Serikat (AS) terpaksa kembali ke Tokyo, Jepang, setelah seorang penumpang menggigit kru pesawat di tengah penerbangan.

Juru bicara maskapai All Nippon Airways (ANA) pada Rabu (17/1/2024) mengatakan bahwa pria Amerika berusia 55 tahun itu sedang mabuk berat ketika ia menggigit lengan seorang pramugari. Petugas tersebut mengalami luka uka ringan akibat kejadian itu.

Insiden itu terjadi pada Selasa (16/1/2024) malam, saat pesawat sedang berada di atas Samudera Pasifik. Pesawat dilaporkan membawa 159 penumpang.

Baca Juga: Jelang Kunjungan PM Kishida, Jepang-AS Sepakat Perkuat Aliansi

1. Pria tersebut mengaku tidak ingat apa pun

Akibat kejadian tersebut, pilot pun membawa pesawat kembali menuju bandara Haneda, Tokyo. Sesampainya di sana, pria Amerika itu kemudian diserahkan ke polisi.

Menurut laporan media Jepang, pria tersebut mengatakan kepada polisi bahwa dia telah meminum obat tidur dan tidak ingat sama sekali dengan kejadian itu.

Insiden tersebut membuat beberapa pengguna media sosial menyamakannya dengan adegan film zombie, sementara yang lainnya menyesalkan serangkaian kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh penerbangan Jepang sepanjang tahun ini.

2. Retakan ditemukan di jendela pesawat maskapai ANA pekan lalu

Dikutip BBC, kejadian itu adalah insiden kedua yang dialami maskapai ANA dalam beberapa hari terakhir, dan yang kelima melibatkan industri penerbangan Jepang dalam hitungan pekan.

Pada Sabtu (13/1/2024), penerbangan domestik ANA di Jepang harus berbalik arah setelah ditemukannya retakan di jendela kokpit. Retakan terdapat di bagian terluar dari empat lapisan jendela yang mengelilingi kokpit. Tidak ada korban luka dalam kejadian itu.

“Retakan tersebut bukanlah sesuatu yang mempengaruhi kendali atau tekanan penerbangan,” kata juru bicara ANA.

Baca Juga: Usai Kasus Japan Airlines, Jepang Bikin Aturan Keselamatan Lalin Udara

3. Tabrakan antara pesawat Japanese Airlines dengan pesawat penjaga pantai merupakan insiden paling serius baru-baru ini

Adapun insiden paling serius yang terjadi baru-baru ini adalah tabrakan antara pesawat Japanese Airlines dengan pesawat penjaga pantai yang lebih kecil di bandara Haneda pada 2 Januari.

Seluruh penumpang JAL Airbus yang berjumlah 379 orang berhasil melarikan diri tepat sebelum pesawat tersebut dilalap api. Namun, lima dari enam orang yang berada di pesawat penjaga pantai tewas. Pesawat tersebut dilaporkan membawa bantuan untuk korban gempa di Jepang tengah.

Baca Juga: Kemlu Ungkap Kondisi WNI Terdampak Gempa Jepang

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya