Ratusan Polisi Jerman Geledah Properti Anggota Hamas dan Samidoun

Penggerebekan dilakukan di empat negara bagian

Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan polisi telah melakukan penggerebekan di properti milik anggota Hamas dan Samidoun di empat negara bagian Jerman. Berlin telah melarang aktivitas kedua organisasi tersebut pada 2 November.

Samidoun sendiri adalah jaringan internasional pro-Palestina, sementara Hamas, yang merupakan organisasi politik dan militer Islam di Palestina, telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh banyak negara Barat, termasuk Jerman.

“Kami melanjutkan tindakan konsisten kami terhadap kelompok Islam radikal,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser pada Kamis (23/11/2023).

“Dengan melarang Hamas dan Samidoun di Jerman, kami telah mengirimkan sinyal yang jelas bahwa kami tidak akan menoleransi pemuliaan atau dukungan apa pun terhadap teror barbar Hamas terhadap Israel.”

Baca Juga: Hamas Akan Lepas 50 Sandera dalam Gencatan Senjata 4 Hari

1. 300 polisi lakukan penggerebekan di 11 lokasi di Berlin

Kementerian Dalam Negeri Jerman juga mengatakan bahwa penggerebekan itu dilakukan untuk menegakkan larangan dan menyelidiki kelompok tersebut lebih lanjut.

Dilansir Associated Press, sebanyak 15 properti digeledah di Berlin dan negara bagian Lower Saxony, North Rhine-Westphalia, dan Schleswig-Holstein.

Pada Kamis pagi, lebih dari 300 polisi melakukan penggeledahan di 11 lokasi di Berlin guna menyita barang bukti dan aset milik kelompok tersebut. Tujuh penggeledahan di antaranya terkait dengan Hamas, dan empat lainnya terkait dengan Samidoun.

Penggeledahan itu sebagian besar dilakukan di rumah para pendukung dan tempat asosiasi Palestina.

2. 17 rumah digerebek di Bavaria

Pada Selasa (21/11/2023), polisi menggerebek 17 rumah di negara bagian Bavaria, di Jerman selatan, karena dituduh menyebarkan ujaran kebencian antisemit dan ancaman yang menargetkan orang Yahudi secara online.

Pekan lalu, polisi Jerman juga melakukan penggerebekan nasional di 54 lokasi. Hal itu dilakukan sehubungan dengan penyelidikan terhadap sebuah organisasi yang bermarkas di Hamburg, yang dicurigai mempromosikan ideologi kepemimpinan Iran dan kemungkinan mendukung aktivitas Hizbullah di Jerman.

“Kami terus mengawasi kelompok Islam. Kaum Islamis dan antisemit tidak bisa dan tidak boleh merasa aman di mana pun di sini," kata Faeser.

Baca Juga: Hizbullah dan Hamas Bertemu, Bahas Apa?

3. Diperkirakan ada 450 anggota Hamas di Jerman

Badan intelijen dalam negeri Jerman memperkirakan Hamas memiliki sekitar 450 anggota di negara tersebut. Kegiatan mereka berkisar dari mempengaruhi wacana politik dan sosial di Jerman, serta pendanaan dan penggalangan dana untuk memperkuat organisasi tersebut.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menetapkan Hamas sebagai kelompok teroris pada 1997. Uni Eropa (UE) dan negara-negara Barat lainnya juga menganggapnya sebagai organisasi teroris.

Baca Juga: Menlu Iran Bertemu Hamas dan Jihad Islam Bahas Kondisi Gaza

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya