Sekjen PBB: Pihak yang Bertikai di Gaza Menginjak Hukum Internasional

Mereka disebut melanggar Konvensi Jenewa hingga Piagam PBB

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan, pihak-pihak yang terlibat dalam konflik di Jalur Gaza telah menginjak-injak hukum internasional.

"Pihak-pihak yang berkonflik mengabaikan hukum internasional; menginjak-injak Konvensi Jenewa; dan bahkan melanggar Piagam PBB," kata Guterres dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss pada Rabu (17/1/2024)

"Dunia hanya berdiam diri ketika warga sipil, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dibunuh, menjadi cacat, dibombardir, dipaksa meninggalkan rumah mereka dan tidak diberi akses terhadap bantuan kemanusiaan," tambahnya. 

1. Guterres serukan gencatan senjata segera

Dalam kesempatan itu, Guterres juga kembali mendesak mereka yang terlibat dalam konflik untuk segera menerapkan gencatan senjata.

“Saya mengulangi seruan saya untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, dan sebuah proses yang mengarah pada perdamaian berkelanjutan bagi Israel dan Palestina, berdasarkan solusi dua negara," tambahnya.

Baca Juga: Hamas-Israel Sepakat Obat dan Bantuan Kemanusiaan Masuki Gaza

2. Netanyahu berjanji akan teruskan perang di Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menolak seruan gencatan senjata, dengan mengatakan Israel akan melanjutkan perang sampai mereka meraih kemenangan di Gaza.

“Kami melanjutkan perang sampai kami mencapai semua tujuan kami: melenyapkan Hamas, mengembalikan semua sandera kami dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” katanya dalam pidatonya di televisi pada Sabtu (13/1/2024).

Pekan lalu, Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda telah mengadakan sidang dengar pendapat dalam kasus dugaan kejahatan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza oleh Israel.

Pengadilan diperkirakan akan mengeluarkan keputusannya terkait gugatan yang diajukan Afrika Selatan itu dalam beberapa hari mendatang.

3. Korban tewas di Gaza mencapai lebih dari 24 ribu jiwa

Israel menyatakan perang terhadap Hamas setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober, yang dilaporkan menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya.

Serangan Hamas kemudian dibalas dengan pengeboman bertubi-tubi dan serangan darat di Gaza, hingga mengakibatkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk di wilayah itu mengungsi.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 24.285 warga Palestina telah tewas sejak pertempuran tersebut dimulai, dengan mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 60 ribu orang terluka, sementara kurang dari separuh rumah sakit di Gaza hanya berfungsi sebagian.

Israel menyalahkan Hamas atas tingginya angka kematian di Gaza, dengan menuding kelompok tersebut sengaja menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Israel juga mengatakan bahwa pasukannya telah membunuh sekitar 9 ribu pejuang Hamas tanpa memberikan bukti, dan 190 tentaranya tewas dalam serangan di Gaza.

Hamas pada Selasa (16/1/2024) mengonfirmasi dua kematian sandera mereka, dengan mengatakan bahwa keduanya tewas dalam serangan udara Israel.

Baca Juga: Israel Klaim Temukan Pabrik Senjata Hamas di Bawah Tanah Gaza

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya