Sempat Ribut, Kini Iran-Pakistan Sepakati Kerja Sama Keamanan 

Kedua negara melancarkan serangan lintas batas bulan ini

Jakarta, IDN Times - Iran dan Pakistan pada Senin (29/1/2024) sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang keamanan dalam upaya memperbaiki hubungan kedua negara.

Hubungan Iran dan Pakistan sempat memburuk setelah Teheran pada 17 Januari melancarkan serangan sepihak yang menargetkan pemberontak di provinsi Balochistan, barat daya Pakistan. Serangan itu dilaporkan menewaskan dua anak dan melukai tiga lainnya.

Dua hari kemudian, Islamabad melancarkan serangan udara yang menyasar markas persembunyian kelompok bersenjata di provinsi Sistan-Baluchistan, Iran. Sembilan orang tewas dalam serangan balasan itu.

Pada Senin, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian bertemu dengan menteri luar negeri sementara Pakistan, Jalil Abbas Jilani, di Islamabad. Ia mengatakan bahwa kedua negara sangat menghormati kedaulatan dan integritas wilayah satu sama lain, dan akan menyelesaikan masalah di masa depan melalui cara diplomatik.

“Semua saluran ini beroperasi dan kami dapat membawa masalah atau kesalahpahaman apa pun yang terjadi antara kedua negara, kami dapat menyelesaikannya dengan cukup cepat,” kata Jilani, dikutip dari Reuters. 

1. Kedua negara sepakat untuk perangi terorisme di wilayah masing-masing

Sebagai bagian dari pemulihan hubungan, Jilani mengatakan bahwa kedua negara sepakat untuk memerangi terorisme di wilayah masing-masing dan membentuk sistem konsultasi di tingkat menteri luar negeri untuk mengawasi kemajuan di berbagai sektor.

Abdollahian menambahkan bahwa kedua negara memiliki pemahaman yang baik, dan tidak pernah ada perang atau sengketa wilayah antara Iran dan Pakistan.

“Kami menganggap keamanan Pakistan, negara Iran yang penuh persaudaraan, bersahabat dan bertetangga, sama seperti keamanan Republik Islam Iran dan keamanan seluruh kawasan,” ujarnya.

“Melalui kerja sama antara Teheran dan Islamabad, kami tidak akan membiarkan teroris membahayakan dan mengancam keamanan kedua negara," tambah dia.

Baca Juga: Wabah Pneumonia Bunuh Ratusan Anak di Pakistan 

2. Menlu Iran sebut teroris di wilayah perbatasan didukung oleh negara ketiga

Kedua menteri menegaskan setelah pertemuan mereka, bahwa hubungan erat Pakistan dan Iran merupakan sumber penting bagi stabilitas di kawasan tersebut. 

Keduanya menghadapi ancaman terorisme bersama-sama, terutama di wilayah pegunungan di perbatasan negara, yang menjadi lokasi kedua serangan udara baru-baru ini. Mereka juga berjanji akan meningkatkan perekonomian daerah.

Amirabdollahian mengatakan bahwa teroris di wilayah perbatasan didukung oleh negara ketiga, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang klaim tersebut. Adapun negara-negara Barat menuduh Teheran mendukung beberapa kelompok yang mereka tetapkan sebagai teroris.

Menteri Luar Negeri Iran itu menambahkan bahwa Presiden Ebrahim Raisi akan segera mengunjungi Pakistan, namun tanggalnya belum ditentukan.

3. Serangan rudal merupakan insiden paling serius antara Iran-Pakistan

Kedua negara tetangga tersebut memiliki sejarah hubungan yang sulit, namun serangan rudal baru-baru ini merupakan insiden paling serius selama bertahun-tahun.

Serangan Iran mendorong Pakistan menarik kembali duta besarnya untuk Teheran dan tidak mengizinkan rekannya kembali ke Islamabad. Negara itu juga membatalkan semua hubungan diplomatik dan perdagangan tingkat tinggi dengan Iran.

Namun, sejumlah upaya segera dilakukan untuk mengurangi ketegangan, termasuk meminta utusan negara kembali ke pos mereka dan mengundang Abdollahian untuk berunding.

Baca Juga: Amerika Serikat Tegaskan Tak Akan Berperang dengan Iran 

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya