Siksa Warga Kulit Hitam, Mantan Polisi AS Dihukum 20 Tahun Penjara

Para korban dianiaya, disetrum, dan alami penghinaan

Jakarta, IDN Times - Seorang mantan polisi di Mississippi, Amerika Serikat (AS) dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada Selasa (19/3/2024) karena menyiksa dua pria kulit hitam tahun lalu.

Hunter Elward merupakan yang pertama dari enam petugas polisi yang akan dijatuhi hukuman pekan ini atas kasus serupa. Mereka telah mengaku bersalah atas pelanggaran hak-hak sipil federal pada Agustus.

Para korban dipukuli, disetrum dengan senjata bius, dan dianiaya secara seksual oleh para petugas tersebut pada 2023. Salah satu dari mereka juga ditembak di bagian mulut.

Sebelum menjatuhkan hukuman, hakim Distrik AS Tom Lee menyebut kejahatan Elward itu mengerikan dan tercela.

1. Para terdakwa serbu rumah korban dan aniaya mereka selama berjam-jam

Menurut keterangan jaksa, kejadian bermula saat polisi menerima panggilan tentang aktivitas mencurigakan di kota Braxton di Rankin County pada Januari 2023. Keenam petugas, yang semuanya berkulit putih, kemudian menyerbu masuk ke rumah Michael Jenkins dan Eddie Parker tanpa surat perintah dan menyerang mereka

Kedua pria tersebut diborgol dan menjadi sasaran penganiayaan selama berjam-jam. Mereka berulang kali dipukuli, disetrum dan diejek dengan hinaan rasial. 

Elward juga menembak mulut Jenkins saat berpura-pura melakukan eksekusi terhadapnya. Akibatnya, lidah Jenkins koyak dan rahangnya patah.

Baca Juga: Tolak Permintaan AS, Israel Bakal Tetap Serang Rafah

2. Korban minta para pelaku dihukum berat

Dalam konferensi pers pada Senin (18/3/2024), Jenkins dan Parker meminta para pelaku diberikan hukuman paling berat.

“Ini sangat sulit bagi saya, bagi kami. Kami mengharapkan yang terbaik dan bersiap untuk yang terburuk," kata Jenkins, dikutip Associated Press.

Jenkins masih kesulitan untuk berbicara dan makan akibat penembakan tersebut.

Malik Shabazz, pengacara yang mewakili kedua pria tersebut, mengatakan bahwa hasil sidang hukuman dapat mempunyai implikasi nasional.

“Michael Jenkins dan Eddie Parker terus menderita secara emosional dan fisik sejak serangan mengerikan dan berdarah yang dilakukan oleh deputi Rankin County. Pesan harus disampaikan kepada polisi di Mississippi dan di seluruh Amerika, bahwa tingkat tindakan kriminal akan mendapat konsekuensi yang paling berat," kata Shabazz. 

3. Korban juga gugat kantor polisi tersebut

Berdasarkan investigasi Associated Press, beberapa petugas tersebut juga terkait dengan empat kasus kekerasan terhadap pria kulit hitam sejak 2019. Dua orang dilaporkan tewas dan satu lainnya mengalami luka parah.

Selama berbulan-bulan, Sheriff Rankin County Bryan Bailey tidak banyak mengomentari kasus tersebut. Namun, setelah keenam terdakwa mengaku bersalah pada Agustus, ia membenarkan bahwa para petugas itu telah bertindak kelewat batas dan berjanji untuk mengganti departemen kepolisian itu.

Jenkins dan Parker telah menyerukan pengunduran diri Bailey. Mereka juga mengajukan gugatan perdata senilai 400 juta dolar AS (sekitar Rp6 triliun) terhadap departemen tersebut karena dianggap gagal melatih polisi dengan benar.

Baca Juga: AS Dukung Warga Kuba Demo, tapi Bantah Danai Protes Tersebut

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya