Tuntut Kenaikan Gaji, Dokter Residen Nigeria Akan Mogok Kerja

Pemerintah Nigeria dinilai gagal penuhi tuntutan mereka

Jakarta, IDN Times - Asosiasi Dokter Residen Nigeria (NARD) pada Sabtu (5/8/2023) mengumumkan rencana mereka untuk melancarkan protes nasional pekan ini, jika pemerintah menolak memenuhi tuntutan mereka. 

Para dokter menuding presiden yang baru terpilih, Bola Tinubu, mengabaikan tuntutan mereka untuk perbaikan upah dan kondisi kerja yang lebih baik. Protes itu rencananya akan dimulai pada Rabu (9/8/2023).

"Protes ini diperlukan untuk menekan tuntutan kami, yang sebagian besar telah diabaikan oleh kementerian induk kami dan pemerintah federal,” tulis Innocent Orji, presiden NARD, dalam surat tertanggal 5 Agustus kepada Kementerian Kesehatan.

Dokter residen merupakan lulusan magang yang memberikan perawatan kritis di rumah sakit umum di seluruh negara tersebut. Menurut Asosiasi Medis Nigeria, rasio dokter-pasien di negara Afrika itu merupakan salah satu yang terendah di dunia, yakni hanya dua dokter per 10 ribu penduduk.

1. Pemerintah ancam tidak akan bayar gaji dokter yang mogok

Orji mengatakan kepada Associated Press, para dokter residen telah melakukan pemogokan sejak 26 Juli untuk memprotes gaji mereka yang belum dibayar, sekaligus menuntut perbaikan upah dan kondisi kerja.

Namun alih-alih memenuhi tuntutan mereka, kementerian kesehatan negara malah mengeluarkan kebijakan "tidak ada kerja, tidak ada gaji" bagi mereka yang melakukan pemogokan.

Para dokter mengatakan mereka tidak terpengaruh oleh keputusan pemerintah dan berjanji akan meningkatkan pemogokan. 

“Kami sedih bahwa alih-alih melakukan upaya yang tulus dan bersama untuk menyelesaikan tantangan yang menyebabkan (pemogokan) meskipun ada ultimatum berulang, kementerian induk kami dan pemerintah federal telah memilih untuk menjelekkan dokter residen Nigeria sebagai gantinya setelah semua pengorbanan dan patriotisme mereka,” tulis surat tersebut.

Baca Juga: Nigeria Putus Pasokan Listrik ke Niger usai Kudeta

2. Dokter residensi ancam akan melakukan piket di kantor-kantor pemerintah

Dalam surat edaran yang berjudul “Pemberitahuan protes massal nasional dan piket oleh NARD" itu, para dokter juga mengancam akan melakukan demo di kantor-kantor pemerintah dan lembaga lain sampai tuntutan dipenuhi.

“Kami ingin menyampaikan kepada Anda, keputusan NARD untuk memulai protes damai setiap hari dan bergilir di Kementerian Kesehatan Federal, Kantor Kepala Layanan Sipil Federasi, serta semua federal dan lembaga kesehatan tersier negara bagian secara nasional, berlaku mulai Rabu, 9 Agustus pukul 10 pagi,” katanya.

Mengutip Sahara Reporters, beberapa tuntutan dari dokter residensi di antaranya penerapan kebijakan penggantian satu per satu untuk petugas kesehatan, Konsolidasi Struktur Gaji Medis, pembayaran tunjangan bahaya baru, dan domestikasi Undang-Undang Pelatihan Residensi Medis.

3. Kebijakan Tinubu belum dapat memperbaiki kondisi ekonomi Nigeria

Awal pekan ini, demonstrasi serupa juga telah dilakukan oleh serikat pekerja Nigeria yang memprotes lonjakan biaya hidup di negara terpadat di Afrika itu.

Sejak Tinubu menjabat sebagai presiden pada Mei, beberapa kebijakan yang dikeluarkannya semakin menekan hidup jutaan orang di Nigeria yang telah berjuang melawan lonjakan inflasi.

Pada Juni, inflasi di negara itu mencapai 22,7 persen, dengan tingkat kemiskinan sebesar 63 persen.

“Negara ini duduk di atas tong mesiu, (dan) berfokus pada isu-isu lokal akan lebih baik baginya,” kata Erondu Nnamdi Christian, seorang dokter residen di negara bagian Abia tenggara, yang berbicara tentang upaya Tinubu untuk memulihkan demokrasi di Niger setelah kudeta minggu lalu.

Baca Juga: 5 Situs UNESCO yang Wajib Dikunjungi di Nigeria, Ada Tembok Raksasa!

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya