Ukraina: Sekutu Tidak Berikan Pertahanan Udara yang Cukup bagi Kiev

Kiev berharap sekutu berikan 5-7 sistem Patriot lagi

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan bahwa negara-negara sekutu tidak memberikan Kiev sistem pertahanan udara yang cukup untuk melindungi wilayahnya dari serangan Rusia.

“Sekutu memang memberi kami sistem (pertahanan udara) yang berbeda, kami menghargainya, tapi itu tidak cukup, mengingat skala perang,” kata Kuleba dalam wawancaranya dengan Reuters.

Dia mengungkapkan bahwa para sekutu memiliki lebih dari 100 sistem pertahanan rudal Patriot di gudang senjata mereka, namun sejauh ini belum bersedia membagikan 5-7 Patriot lagi untuk Kiev.

"Apakah ini masalah besar? Apakah tidak layak untuk memberikan permintaan minimum kepada Ukraina?" tanyanya pada Rabu (3/4/2024).

Baca Juga: NATO Bahas Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp1.721 Triliun

1. Rusia jatuhkan lebih dari tiga ribu bom ke Ukraina pada Maret

Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah meningkatkan serangan terhadap kota-kota dan infrastruktur energi di Ukraina. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Rabu mengatakan bahwa pada Maret saja, Rusia telah menembakkan lebih dari tiga ribu bom udara berpemandu, 600 drone, dan 400 rudal ke Ukraina pada Maret saja.

Kuleba menambahkan bahwa serangan Rusia pada Maret melibatkan 94 rudal balistik, yang jauh lebih cepat daripada rudal jelajah yang umum digunakan, dan lebih sulit untuk ditembak jatuh.

"Maksud saya… ini terjadi pada kita setiap hari. Dan solusinya ada. Ini hanya masalah kemauan politik. Jadi harus ada yang mengambil keputusan," pesannya kepada sekutu Ukraina.

2. Kiev sebut dapat kalahkan Moskow jika dapat senjata tambahan

Kuleba mengatakan tidak jelas mengapa sekutu hingga kini tidak memberikan Patriot tambahan untuk Kiev, terutama mengingat mereka tidak menghadapi ancaman rudal seperti yang dihadapi Ukraina setiap harinya. Menurutnya, dukungan senjata tersebut akan membantu Ukraina mengalahkan Rusia dan mencegah perang yang lebih besar di seluruh Eropa.

Ia menambahkan bahwa dirinya akan mengangkat isu tentang sistem pertahanan Patriot dalam pertemuan dengan rekan-rekan NATO selama dua hari ke depan di Brussels.

“Ketika saya mengatakan bahwa Eropa akan berperang dan rudal akan jatuh di Brussel dan kota-kota Eropa lainnya. Saya tidak melebih-lebihkan. Semua ini akan terjadi jika Ukraina tidak memenangkan perang melawan Rusia,” kata Kuleba.

“Jadi cara terbaik untuk menyelamatkan Patriot Anda dari pencegatan rudal (di negara Anda) dan tentara Anda dari kematian adalah dengan mengirim Patriot Anda ke Ukraina dan memberikan semua yang dibutuhkan tentara Ukraina.”

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengungkapkan bahwa Moskow tidak tertarik untuk menginvasi negara-negara Eropa lainnya.

Baca Juga: Ukraina Turunkan Usia Wajib Militer Jadi 25 Tahun

3. Kuleba sambut baik usulan bantuan militer sebesar Rp1,7 kuadriliun untuk Ukraina

Ketika ditanya soal usulan pimpinan NATO Jens Stoltenberg tentang paket bantuan militer sebesar 100 miliar euro (sekitar Rp1,7 kuadriliun) untuk Ukraina selama lima tahun, Kuleba mengungkapkan bahwa ia menyambut baik dukungan tersebut, namun itu harus mewakili dana baru dan bukan mengalihkan kembali komitmen sebelumnya.

Ia mengatakan, NATO telah kesulitan mengumpulkan dana sebesar 500 juta euro (sekitar Rp8 triliun) untuk Paket Bantuan Komprehensif guna mereformasi dan melengkapi pasukan bersenjata Ukraina, sehingga menambah dana sebesar 20 miliar euro (sekitar Rp344 triliun) per tahun akan menjadi upaya yang besar.

“Jika inisiatif khusus ini ingin menjadi kenyataan, kita harus memastikan bahwa ini akan menjadi 100 miliar yang baru."

Baca Juga: Zelenskyy: Ukraina Akan Bertahan di Tengah Gempuran Misil Rusia

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya