Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Kapal (IDN Times/Sukma Shakti)

Intinya sih...

  • Filipina protes keras kehadiran kapal China di zona ekonomi eksklusif mereka, menggelar pertemuan virtual dengan AS dan Jepang untuk membahas peningkatan aktivitas China di Laut China Selatan.
  • Juru bicara Filipina menyoroti agresi China yang semakin meningkat, menyebut kapal China sebagai provokatif dan merugikan nelayan lokal. Filipina mengirimkan dua kapal penjaga pantai terbesar mereka untuk mengusir kapal tersebut.
  • Juru bicara Kementerian Luar Negeri China membela tindakan negaranya, menyatakan operasi mereka adalah bagian dari hak teritorial. Perselisihan Filipina dan China terkait Laut China Selatan terus memanas dalam beberapa tahun terakhir.

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Filipina melayangkan protes keras terhadap kehadiran kapal penjaga pantai terbesar China di zona ekonomi eksklusif (EEZ) mereka, Selasa (14/1/2025). Kapal sepanjang 165 meter itu ditemukan hanya 77 mil laut dari Provinsi Zambales.

Dilansir VOA News, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menggelar pertemuan virtual dengan Presiden AS, Joe Biden, dan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba. Ketiganya membahas peningkatan aktivitas China di Laut China Selatan, yang disebut Filipina sebagai ancaman langsung terhadap nelayan lokal

Editorial Team

Tonton lebih seru di