Jakarta, IDN Times - Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr menandatangani undang-undang pertahanan swadaya baru pada Selasa (8/10/2024). UU yang dikenal sebagai Undang-Undang Republik (RA) No 12024 ini merupakan legislasi pemerintahan Marcos yang bertujuan mengembangkan industri pertahanan Filipina.
Pengesahan UU ini menjadi langkah strategis bagi Manila untuk mendorong produksi peralatan pertahanan lokal. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi ketergantungan pada impor dan menciptakan peralatan yang lebih sesuai dengan tantangan keamanan negara.
"Ini adalah langkah logis bagi negara yang berada di tengah pergeseran dan gejolak geopolitik. Inti dari undang-undang ini adalah menumbuhkan industri pertahanan nasional yang kuat dan berkelanjutan," ujar Marcos, dikutip dari Reuters.