Jakarta, IDN Times - Brasil, pengekspor unggas terbesar dunia, mencatat kasus pertama flu burung di peternakan komersial pada Jum'at (16/5/2025) di Montenegro, Rio Grande do Sul. Virus yang terdeteksi adalah jenis HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza), dikenal sangat menular dan mematikan bagi unggas.
Kementerian Pertanian langsung mengaktifkan status darurat zoosaniter nasional selama 60 hari. Tindakan ini dilakukan untuk membatasi penyebaran virus, termasuk pemberitahuan resmi kepada Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) dan negara mitra dagang.
Flu burung tidak menyebar melalui konsumsi daging atau telur unggas yang dimasak, namun tetap menimbulkan risiko bagi pekerja yang bersentuhan langsung dengan hewan terinfeksi. Pemerintah menjamin bahwa produk yang telah melewati inspeksi tetap aman dikonsumsi.