Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Brasil Gagalkan Rencana Bom di Konser Lady Gaga 

Bendera Brazil (pixabay.com/jorono)

Jakarta, IDN Times - Brasil berhasil menggagalkan rencana serangan bom di konser Lady Gaga yang digelar di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, pada Sabtu (3/5/2025). Konser gratis ini menarik lebih dari 2 juta penonton dan menjadi penampilan terbesar sepanjang karier sang bintang pop.

Aksi teror yang bertujuan mencari sensasi di media sosial berhasil dicegah berkat operasi intelijen yang teliti. Dua tersangka, seorang pria dewasa dan seorang remaja, ditangkap beberapa jam sebelum konser dimulai. Penangkapan dilakukan tanpa mengganggu jalannya acara, yang berlangsung aman dan spektakuler.

Polisi menyatakan konser tetap berjalan sesuai rencana berkat pengamanan ketat yang melibatkan ribuan personel.

Lady Gaga sendiri baru mengetahui adanya ancaman setelah konser selesai. Melalui media sosial, ia mengucapkan terima kasih kepada para penggemar dan menyebut penampilannya di Rio sebagai momen paling membanggakan dalam hidupnya.

1. Operasi intelijen cegah serangan

Penyelidikan dimulai ketika unit intelijen Polisi Sipil Rio de Janeiro mendeteksi aktivitas mencurigakan di internet pada Ju'mat (2/5/2025). Kelompok pelaku menggunakan nama Little Monsters untuk menyamarkan upaya merekrut remaja ke dalam jaringan kekerasan. Polisi menemukan rencana penggunaan bom rakitan dan molotov.

Operasi bertajuk Fake Monster berlangsung di sembilan kota di empat negara bagian, yaitu Rio de Janeiro, São Paulo, Rio Grande do Sul, dan Mato Grosso. Sebanyak 15 surat penggeledahan diterbitkan, menghasilkan penyitaan ponsel dan perangkat digital, meski tidak ditemukan bahan peledak.

“Kami bergerak secara diam-diam untuk mencegah kepanikan publik. Salah satu tersangka memiliki motif keagamaan ekstrem dan menyebut Lady Gaga sebagai pemuja setan,” kata Felipe Cury, Sekretaris Polisi Rio, dilansir 9News.

2. Penangkapan dan motif tersangka

Dua pelaku ditangkap pada Sabtu (3/5/2025) di lokasi berbeda. Tersangka utama, pria dewasa di Rio Grande do Sul, ditahan karena kepemilikan senjata ilegal. Sementara remaja di Rio de Janeiro ditangkap atas kepemilikan materi pornografi anak.

Polisi belum mengungkap peran spesifik keduanya, namun menyebut keduanya bagian dari kelompok yang menyebar ujaran kebencian secara daring. Mereka menargetkan komunitas LGBTQ+, anak-anak, dan remaja untuk direkrut ke dalam aksi kekerasan demi perhatian publik.

“Kelompok ini menyebar konten kekerasan untuk menarik simpati remaja. Tujuan utamanya adalah membangun jaringan ekstremisme melalui media sosial,” ujar juru bicara Kementerian Kehakiman Brasil, dilansir NBC News.

3. Dampak dan respons publik

Konser yang disponsori pemerintah kota Rio ini mendatangkan lebih dari 500 ribu wisatawan dan ditonton 2 juta orang, melampaui rekor Madonna tahun lalu. Sebanyak 16 menara suara dipasang sepanjang pantai untuk memastikan kualitas audio.

Dilansir BBC, Lady Gaga membuka konser dengan mengibarkan bendera Brasil. Penonton menyambut dengan antusias, tanpa menyadari adanya ancaman yang hampir terjadi.

“Keamanan konser menjadi prioritas utama. Semua langkah dilakukan tanpa menimbulkan kekhawatiran publik. Berkat kerja sama berbagai pihak, konser tetap berjalan sukses meski sempat diintai bahaya,” kata perwakilan kepolisian, dikutip dari Forbes. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us