Jakarta, IDN Times - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyatakan simpati terhadap sandera Israel yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza. Dalam sidang darurat yang diminta Israel, sebagian besar anggota dewan malah menyoroti krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza akibat blokade berkepanjangan militer Israel.
Permintaan sidang tersebut diajukan setelah Hamas merilis sebuah video yang memperlihatkan kondisi mengenaskan salah satu sandera, Evyatar David, pria Israel berusia 24 tahun, yang tampak kurus kering dan lemah. Dalam video tersebut, David menyatakan menggali kuburan sendiri di dalam terowongan Gaza.
Meskipun kondisi para sandera mengundang simpati internasional, mayoritas anggota DK PBB menegaskan, penderitaan lebih dari dua juta warga Palestina di Gaza tak bisa diabaikan. Mereka mengecam kebijakan blokade Israel yang telah menyebabkan kelaparan luas, kekurangan obat-obatan, dan kematian akibat malnutrisi, termasuk 94 anak-anak menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.