Gempa M 5,7 Guncang Bangladesh, Lima Orang Tewas

Pusat gempa berada di Kecamatan Madhabdi, Kabupaten Narsingdi, yang berjarak sekitar 33 kilometer dari jantung Dhaka. Ratusan bangunan di ibu kota dilaporkan rusak, sementara guncangan turut dirasakan warga Kolkata dan beberapa kota di India Timur Laut seperti Guwahati, Agartala, dan Shillong pada hari yang sama, tanpa menimbulkan korban maupun kerusakan berat di wilayah India.

Warga Dhaka, Shadman Sakif Islam, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia awalnya hanya melihat riak kecil di kopinya sebelum guncangan besar muncul mendadak tanpa peringatan.

“Kursi dan meja saya bergoyang hebat, dan saya terpaku di tempat selama 10-15 detik tanpa bisa memproses apa yang terjadi,” tambahnya. Ia menuturkan bahwa pengalaman tersebut belum pernah ia rasakan sepanjang hidupnya dan terasa seperti berada di atas perahu yang dihantam ombak besar beruntun.

Wartawan Al Jazeera, Tanvir Chowdhury, menyampaikan dari lokasi bahwa kejadian itu termasuk salah satu gempa terkuat dalam beberapa tahun terakhir karena sangat dekat dengan pusat kota.

“Seluruh kota panik,” katanya. Rekaman amatir yang viral di media sosial memperlihatkan gedung-gedung bergoyang keras.

Dilansir dari Times of India, Bangladesh berada di pertemuan tiga lempeng besar, yakni Lempeng India, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Burma. Lempeng India terus bergerak ke timur laut sekitar 6 sentimeter per tahun, sedangkan Lempeng Eurasia bergeser ke utara sekitar 2 sentimeter per tahun, sehingga sejumlah sesar aktif seperti Bogura, Tripura, Dauki, dan Assam melintasi kawasan ini.

Gempa dangkal seperti kali ini terasa lebih kuat karena gelombang seismik langsung mencapai permukaan. Wilayah berisiko tinggi mencakup Chattogram, Pegunungan Chattogram, serta Jaintiapur di Sylhet, sedangkan Dhaka yang berpenduduk lebih dari 30 ribu jiwa per kilometer persegi masuk deretan 20 kota paling rentan gempa di dunia.

Gempa bermagnitudo 5,8 pernah mengguncang wilayah dekat Sylhet pada 2023. Lindu 6,1 yang terjadi di perbatasan India–Myanmar pada 2021 juga memicu getaran kuat hingga Chittagong dan Cox’s Bazar. Kedua kejadian tersebut tak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan besar di Bangladesh.

Respons cepat pemerintah dan kesiapsiagaan warga kini menjadi sorotan setelah rentetan gempa beberapa tahun terakhir. Upaya mitigasi dinilai penting untuk meminimalkan dampak jika guncangan besar kembali terjadi.