Jakarta, IDN Times - Indonesia memainkan peran strategis dalam hukum laut internasional. Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno menuturkan, perlu ada upaya serius untuk meneruskan prinsip-prinsip hukum laut yang telah diwariskan Profesor Hasjim Djalal.
Namun, geopolitik dunia memunculkan tantangan baru bagi keamanan maritim global. Indonesia dituntut untuk terus menjadi pemimpin dalam hal hukum laut internasional. Tanpa itu, Indonesia tidak akan diakui sebagai negara kepulauan.
Walaupun banyak capaian yang dimiliki, Indonesia masih harus menghadapi tantangan besar dalam mengelola maritim. "Masih banyak hal yang harus kita perjuangkan, termasuk tata kelola laut lepas dan pemanfaatan sumber daya mineral di dasar laut," ujar Arif Havas di Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Selain itu, polusi laut dan keamanan maritim juga menjadi perhatian utama, mengingat meningkatnya ancaman terhadap kedaulatan laut Indonesia.
“Ancaman terhadap keamanan laut semakin kompleks, mulai dari pencurian ikan hingga potensi konflik di perbatasan. Oleh karena itu, kita harus memperkuat kerja sama regional dan memperjuangkan kepentingan nasional di berbagai forum internasional,” tegasnya.