Hadir di World Expo 2025 Osaka, ASEAN Promosikan Gebrakan Baru

09 Apr 2025, 14:55 WIB

Deputi Sekjen ASEAN Nararya Soeprapto (kanan) dan Dubes Jepang untuk ASEAN Masahiko Kiya (kiri) dalam jumpa pers ASEAN di World Expo 2025 Osaka. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Jakarta, IDN Times - ASEAN kembali berpatisipasi dalam World Expo 2025 yang digelar di Osaka, Jepang. Ini kali kedua ASEAN membuka ASEAN Pavilion di pameran ekonomi dunia tersebut.

Tahun ini, ASEAN Pavilion hadir dengan tema 'Building Bridges' (membangun jembatan). Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN Bidang Kerja Sama dan Komunitas, Nararya Soeprapto mengatakan, Sekretariat ASEAN sangat bangga dengan keterlibatan ini karena mewujudkan Visi Komunitas ASEAN.

"Sekretariat ASEAN berharap, melalui partisipasi kita di Osaka World Expo, dapat menonjolkan keberagaman dan dinamisme kawasan ini," kata Nararya, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

1. ASEAN sebagai tujuan perdagangan dan investasi utama

Ilustrasi ASEAN. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Dalam jumpa pers di Jakarta, Nararya mengatakan, keterlibatan ASEAN dalam World Expo ini mencerminkan komitmen kawasan Asia Tenggara sebagai tujuan perdagangan dan investasi utama.

"Untuk mendorong konektivitas antarmasyarakat dengan mempromosikan warisan budayanya yang kaya," katanya.

Dengan demikian, kata Nararya, ASEAN dapat memperkuat perdamaian, kemakmuran dan keberlanjutan dalam menghadapi tantangan global. "Kami ingin berbagi dan menyampaikan nilai-nilai, semangat, dan prinsip tersebut kepada para pengunjung Paviliun kami di World Expo Osaka," tutur Nararya melanjutkan.

2. Mengusung tema 'Membangun Jembatan'

Deputi Sekjen ASEAN Nararya Soeprapto (kanan) dan Dubes Jepang untuk ASEAN Masahiko Kiya (kiri) dalam jumpa pers ASEAN di World Expo 2025 Osaka. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Membangun jembatan menjadi tema yang diambil ASEAN bukan tanpa sebab. ASEAN ingin merangkum bisa mereka untuk membina hubungan dengan negara dan organisasi lainnya.

Di World Expo 2025 ini, Pavilion ASEAN akan memamerkan konten dan menampilkan informasi tentang inisiatif kerja sama terkini, termasuk dalam kemitraan ASEAN-Jepang.

"Para pengunjung nantinya akan dihibur dengan kuis dan permainan interaktif, seperti ASEAN Trail Challenge, serta pertunjukan untuk menyajikan warisan budaya dan musik ASEAN yang kaya," seru Nararya.

3. Hasil dari persahabatan dan kolaborasi ASEAN-Jepang

Deputi Sekjen ASEAN Nararya Soeprapto (kanan) dan Dubes Jepang untuk ASEAN Masahiko Kiya (kiri) dalam jumpa pers ASEAN di World Expo 2025 Osaka. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Hadirnya Pavilion ASEAN di World Expo 2025 Osaka merupakan hasil dari kerja sama dan persahabatan erat antara ASEAN dan Jepang. Dubes Jepang untuk ASEAN Masahiko Kiya berharap lewat World Expo 2025 Osaka, warga Jepang dapat mempelajari lebih banyak tentang ASEAN.

"Kami harap lewat expo ini kita dapat menciptakan jaringan baru, bersama menghadapi tantangan global, dan menjadikan expo ini menampilkan visi harapan untuk masa depan," ujarnya.

Masahiko juga menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam hubungan ASEAN-Jepang. Baginya, ada dua fokus yang dapat digali keduanya lewat World Expo ini.

"Kita akan melakukan pertukaran multi layer. Kami berharap lewat expo ini banyak orang ASEAN yang akan datang ke Jepang dan sebaliknya. Apalagi dengan banyaknya bisnis perdagangan dan business matching event untuk sejumlah negara ASEAN," kata Masahiko.

Ia juga mengharapkan ada pertukaran level tertinggi ASEAN-Jepang. Menurutnya, tahun ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk ASEAN-Jepang menggelar pertemuan tingkat tinggi karena ada banyak tamu VIP dan penting dari ASEAN yang mengunjungi Jepang.

ASEAN sebenarnya sudah tiga kali diundang dalam World Expo, namun baru dua kali ikut berpartisipasi. Pada 2010 di Shanghai, ASEAN juga mendapat undangan, namun tidak bisa memenuhinya. Baru pada 2020 di Dubai dan Osaka tahun ini ASEAN bisa hadir dan mempromosikan kawasan yang terus berkembang ini kepada dunia.