Haiti Gelap Total Usai Warga Duduki PLTA untuk Protes Kekuasaan Geng

Intinya sih...
Ratusan warga Mirebalais menduduki PLTA Péligre sebagai protes terhadap dominasi geng Viv Ansanm.
Pemadaman listrik mengganggu rumah sakit dan ekonomi, dengan banyak fasilitas medis yang lumpuh.
Pemerintah Haiti minim respons terhadap krisis, sementara misi internasional mandek dalam menekan aktivitas geng.
Jakarta, IDN Times - Ibu kota Haiti mengalami pemadaman listrik total pada Rabu(18/5/2025), setelah warga Mirebalais menduduki pembangkit listrik tenaga air Péligre. Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap kegagalan pemerintah mengendalikan kekerasan geng yang terus meluas.
Pembangkit Péligre, sumber utama listrik Port-au-Prince, berhenti beroperasi akibat aksi warga yang menuntut perlindungan dari geng Viv Ansanm. Pemadaman ini memperburuk krisis kemanusiaan, di mana lebih dari 85 persen wilayah ibu kota kini dikuasai kelompok bersenjata.