Kemajuan negosiasi juga didorong oleh perubahan geopolitik di Timur Tengah. Runtuhnya poros kekuasaan yang dipimpin Iran, termasuk kejatuhan rezim Assad di Suriah dan kekalahan Hizbullah di Lebanon, meningkatkan tekanan terhadap Hamas.
Selain itu, ancaman dari Presiden AS terpilih Donald Trump disebut menjadi faktor penting yang membawa Hamas ke meja negosiasi. Pejabat Israel mengungkapkan bahwa Israel bekerja sama dengan tim transisi Joe Biden dan Donald Trump, termasuk Brett McGurk dan Steve Witkoff, dalam memastikan koordinasi lintas pemerintahan berjalan dengan baik, melansir Times of Israel.
Tahap kedua kesepakatan, yang ditujukan untuk menghentikan konflik secara menyeluruh, akan dibahas mulai hari ke-16 setelah tahap pertama diimplementasikan. Hingga kini, CNN melaporkan bahwa pihak Hamas belum memberikan tanggapan atas perkembangan ini.