Jakarta, IDN Times - Hamas membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (Kemlu AS) terkait pelanggaran perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza. Sebelumnya, AS mengklaim memiliki laporan bahwa kelompok Palestina itu akan segera melanggar gencatan senjata dan melancarkan serangan terhadap warga sipil.
Tuduhan ini datang di tengah rapuhnya kesepakatan damai yang dimediasi oleh AS sejak pekan lalu. Hamas menyebut klaim AS tersebut hanya mendukung propaganda menyesatkan Israel.