Jakarta, IDN Times - Hamas siap membebaskan seluruh sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza jika perang dihentikan secara total. Pernyataan ini disampaikan oleh Khalil al-Hayya, kepala biro politik Hamas pada Kamis (17/4/2025).
Hamas mengajukan paket negosiasi komprehensif yang meliputi pertukaran sandera dengan tahanan Palestina, penarikan tentara Israel dari Gaza, rencana rekonstruksi, dan pencabutan blokade.
Gencatan senjata sebelumnya yang dimulai pada Januari lalu runtuh pada pertengahan Maret karena Israel kembali menggempur Gaza. Selama gencatan senjata tersebut, Hamas telah membebaskan 38 sandera Israel.