Nazzal menjelaskan bahwa kelompoknya belum bisa memberikan jawaban langsung terkait pelucutan senjata. Keputusan ini dinilai bergantung pada kelanjutan gencatan senjata di Gaza.
Nazzal juga menekankan bahwa isu pelucutan harus melibatkan semua faksi bersenjata di Palestina. Kelompok lain seperti Front Populer untuk Pembebasan Palestina dan Jihad Islam dinilai harus terlibat dalam pembahasan ini.
Ada laporan negara-negara Arab membahas opsi penyerahan senjata Hamas kepada pasukan penjaga perdamaian Arab. Opsi lainnya adalah mengunci senjata jarak jauh Hamas, alih-alih menghancurkannya.
Hamas saat ini di bawah tekanan untuk menyerahkan kendali Gaza atau risiko pertempuran dengan Israel akan dimulai lagi. Nazzal mengonfirmasi bahwa Hamas akan punya jawaban pasti ketika negosiasi tahap kedua dimulai.
“Saya tidak bisa menjawab dengan ya atau tidak. Terus terang, itu tergantung pada sifat proyeknya. Proyek pelucutan senjata yang Anda bicarakan, apa artinya? Kepada siapa senjata akan diserahkan?” ujar Nazzal, dilansir The New Arab.