Jakarta, IDN Times – Pejabat senior Hamas Osama Hamdan, pada Rabu (1/2/2024), mengutarakan keengganan kelompoknya untuk bernegosiasi dengan Israel jika invasi ke Rafah dilanjutkan.
”Negosiasi akan dihentikan karena perlawanan tidak melakukan negosiasi di bawah serangan,” kata Hamdan, dilansir dari The Jerusalem Post.
Hamdan mengungkap bahwa kekuatan Hamas masih kokoh sejauh ini, sementara kekuatan Israel perlahan mulai menurun. Ia mengklaim bahwa Hamas akan selalu siap untuk menyerang musuh.
Menurutnya, kontak dengan para pimpinan Hamas lainnya seperti Yahya Sinwar di Gaza, juga masih terus dilakukan untuk memantau gerakan Hamas di lapangan. Koordinasi dengan poros perlawanan juga tetap rutin dilakukan.
”Salah satu hasil terpenting dari pertempuran ini adalah meningkatnya kekuatan poros perlawanan. Apa yang terjadi melalui respons Iran terhadap entitas Zionis menciptakan sebuah persamaan baru," tambahnya.